- Analisis Dampak Lingkungan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek Abiotik, Biotik, danKultural. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2009 tentang “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup”.
Dokumen AMDAL terdiri dari :
Dokumen AMDAL terdiri dari :









Nampak Hutan Bakau yang alami. Hutan ini tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.
Hutan bakau merupakan tempat yang fantastis untuk kehidupan berbagai macam fauna. Untuk bersembunyi para ikan dan untuk bersarang berbagai macam burung.
Keanekaragaman(Diversity) hutan bakau di indonesia adalah yang paling tinggi dan menakjubkan di dunia.
Hutan ini dtumbuhi oleh semak belukar & diselingi oleh padang rumput
Curah hujan di hutan ini mencapai 1.000 mm sehingga tumbuhan melakukan adaptasi dg membentuk duri-duri.
Tampak sabana yang ditumbuhi rumput-rumput yg menguning
Nampak sebuah hutan dengan dikelilingi rawa-rawa.
Hutan seperti ini adalah hutan yang disebut sebagai Hutan Rawa Air
Terlihat banyak burung yang berterbangan di hutan rawa gambut.
Hutan ini berwarna hijau dan merupakan Hutan yg paling banyak di jumpai di Indonesia
Hutan Hujan Tropis merupakan surga bagi flora & fauna. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai "farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern berasal dr tumbuhan di hutan hujan ini
Pohon-pohonnya tahan dr kekeringan & termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi trhadap kering & keadaan


vulkanik akan terbentuk bila proses-proses yang non-vulkanik berinteraksi dengan vulkanisme. Proses patahan yang aktif akan menghasilkan erupsi linier dan depresi volkano-tektonik. Satuan bentuklahan vulkanik dapat dikelompokkan lagi menjadi satuan-satuan yang lebih kecil, dan sebagai contoh penyimbulannya antara lain : satuan kepundan (VK), satuan kerucut parasiter (VKp), satuan lereng vulkan (VL), satuan kakilereng gunungapi (VLk) dan satuan dataran fluvial gunungapi (VDk).












