Gambar 1. Plate Tectonic (tektonik Lempeng) - USGS
Gunung laut di dunia ada lebih dari 30 000 yang berada dibawah samudera. Namun kebanyakan gunung laut ini berupa gunung api yang sudah mati atau sudah tidak aktif lagi.
Terbentuknya Gunung Laut
Di daerah pemekaran samudera terjadi proses keluarnya material magma dari dalam lapisan astenosfer ke lapisan permukaan (litosfer) seperti keluarnya gelembung air pada saat mendidih. Arus berputarnya ini disebut arus konveksi. Persis seperti gerak arus air ketika merebus air. Akan tetapi yang keluar dalam proses ini adalah material pekat cair (magma) yang berasal dari lapisan di bawahnya.
Perhatikan gambar di bawah, yang berwarna merah-biru dibawah ini merupakan kerak samudera. Sedangkan yang hijau disebut kerak benua. Kerak samudera ini selalu bertambah atau bergerak karena ada pembentukan kerak baru pada zona pemekaran samudera.
1. Pada saat keluar tentu saja ada yang berukuran besar dan membentuk sebuah gunung api bawah laut.
2. Gunung api bawah laut ini terbentuk diatas kerak samudera dan terus terbawa oleh kerak samudera menuju zona penunjaman disebelah kanan.
Gambar 2. Proses terbentuknya "seamount"
3. Semakin jauh dari zona pemekaran, tentu saja material mantel
yang cair dan panas ini kehilangan suhunya. sehingga membentuk
seamount atau gunung laut yang seringkali berupa gundukan
yang tidak lagi berupa gunung api yang aktif.
4. Ketika mendekati zona penunjaman tentu saja bagian atas
dari kerak samodra ini akan bergesekan dengan kerak benua.
Gesekan ini menimbulkan panas dan sering menyebabkan
batuan pembentuk kerak samudera ini meleleh.
Batuan yang meleleh dan cair akan keluar membentuk gunung api
seperti yang kita lihat di rentetan Gunung Api sepanjang bagiam
barat Sumatra, hingga bagian selatan Jawa. Termasuk Gunung
Merapi, Semeru dan gunung api yang lain yang masih aktif.
Gunung Laut (Seamount) kebanyakan sudah tidak berupa
gunung api aktif.
Gambar 3. Peta penyebaran 'Seamount' di dunia
Karena biasanya gunung laut tidak lagi mendapatkan pasokan
panas, maka materialnya tidak lagi berupa material cair panas
seperti sumber dapur magma. Coba bandingkan dengan gunung
api di sebelah kanan (pada pinggiran kerak benua) dimana
terdapat pasokan material panas hasil gesekan antara kerak
samudera dengan kerak benua (Gambar 1). Dengan demikian
keberadaan gunung laut atau seamount ini tidak perlu
ditakutkan berlebihan tetapi harus diperhatikan.
Dimana saja Gunung laut (Seamount) disekitar Indonesia ?
Sebenernya banyak sekali seamount yang ada di sekitar
Indonesia. Yang terkenal adalah yang berada disebelah
selatan Jawa. Salah satu gunungnya ada yang muncul kepermukaan
membentuk Pulau Krismas, atau Pulau Natal atau Christmas Island.
Pulau ini sangat terkenal sebagai tujuan wisata. Daerah Pulau
Natal ini memang tidak termasuk teritorial Indonesia, bahkan
masuk Australia.
Gambar 4. Crismas Island, kompleks gunung laut di selatan Jawa
Pulau Natal atau Chrismas Island, merupakan sebuah
kompleks gunung laut (seamount) yang sangat besar. Kompleks
Gunung Laut ini memiliki arti khusus dalam proses alam baik
keberagaman biologi maupun fisik.
Gambar 5. Terumbu Karang di sekitar seamount
Daerah dangkal dikelilingi lautan, sering merupakan daerah
berkumpulnya ikan-ikan laut. Daerah ini seringkali ditumbuhi
karang-karang karena airnya jernih, jauh dari populasi manusia
sehingga jauh dari sampah dan polusi. Dengan demikian perlu
penelitian khusus untuk mengetahui biodiversity (keberagaman
hayati) di lingkungan kompleks gunung laut ini. Keberadaan
biodiversity (keberagaman hayati) diseputar gunung laut berupa
ikan dan karang yang harus dijaga kelestarian lingkungannya.
Akibat adanya gunung laut bentuk lempeng samudera tidak rata,
sehingga ketika kerak samudera menabrak kerak benua,akan
terjadi ganjalan yang mengakibatkan kekuatan getaran yang
dihasilkan lebih besar.
Sumber Artikel : www.sainsoceanografi.wordpress.com
0 comments:
Posting Komentar