Saat perkembangan pembuatan peta dunia pada awal tahun 1900-an, seorang ahli meteorologi dari Jerman, Alfred Wegener mengemukakan sebuah hipotesis tentang Apungan Benua (Hypothesis of Continental Drift). Dia mengemukakan bahwa dulunya ada sebuah super-kontinen, disebutPangaea, yang pecah jutaan tahun yang lalu, kemudian benua-benua pecahannya perlahan bergerak menuju posisinya saat ini dan masih terus bergerak perlahan.
Gunung Pinatubo merupakan sebuah gunung api aktif yang terletak di pulau Luzon, Filipina. Terdapat di perbatasan provinsi Zambales, Tarlac, dan Pampanga. secara geografis Pinatubo terletak pada koordinat 15°08′30″N120°21′00″E.Pinatubo adalah bagian dari rangkaian gunung berapi yang terletak di bagian barat pulau Luzon, yang merupakan zona subduksi akibat penunjaman lempeng Filipina ke bawah lempeng Eurasian di sepanjang Palung Manila.
Para Seismolog memakai skala Magnitude
untuk menyatakan energi yang dilepaskan pada sebuah gempa. Di bawah
ini diberikan efek-efek yang setara pada berbagai rentang magnitude:
Panas
Terpendam (latent heat) untuk setiap perubahan bentuk air. (Diambil
dari:
http://www.earthsci.org/flood/J_Flood04/wea1/weather_images/latentheat.gif)
Di awal tahun 1960-an, penemuan teori
lempeng tektonik membuat revolusi pada ilmu bumi. Sejak saat itu,
ilmuwan mulai memeriksa kebenaran dan dan terus membaharui teori ini.
Saat ini pengertian bagaimana bumi dibentuk oleh proses lempeng tektonik
semakin lebih baik. Sekarang diketahui, lempeng tektonik secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi hampir semua proses geologi di
masa lalu dan masa kini. Secara ekstrim, pengetahuan bagaimana
permukaan bumi bergeser secara terus menerus telah mengubah cara
pandang kita terhadap dunia.
Anda mungkin terkesima dengan
keindahan Danau Toba. Dapatkah anda bayangkan sekiranya tidak ada air
ditampung di danau tersebut? Sekiranya hal tersebut bisa terjadi, maka
anda akan melihat salah satu lubang kaldera raksasa yang pernah ada di
bumi!
Gambar-1: Foto Toba dari Satelit (Image courtesy of NASA/GSFC/MITI/ERSDAC/JAROS, and the U.S./Japan ASTER Science Team )
Sekitar seratus
dua puluh tahun yang lalu, pada tanggal 27 Augustus 1883, kepulauan
vulkanik Krakatau, di Indonesia, yang merupakan sebuah kepulauan maya
yang aktif secara vulkanik meletus dengan sangat dahsyat dan sangat
merusak. Erupsi atau letusan ini merupakan salah satu bencana alam yang
sangat dahsyat dalam sejarah bumi. Efeknya berpengaruh dalam skala
global. Debu halusnya diterbangkan angin ketinggian hingga mencapai New
York. Letusannya terdengar hingga 4800 km. Debu vulkanik naik dan
tertiup di lapisan atas atmosfir dan mempengaruhi masuknya radiasi
matahari dan cuaca bumi selama beberapa tahun.
Gambar Illustrasi Krakatau pada abad -19. Source: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2a/Krakatoa_01.JPG
Pada
suatu waktu di bulan Juni 1816 yang gelap dan mendung, Lord Byron,
Percy Bysshe Shelley dan wanita yang nantinya jadi istrinya, Mary
Wollstonecraft berlibur di Danau Jenewa. Mereka bersama beberapa teman
mulai membaca cerita-cerita hantu dari Jerman. Suasana sekitar terekam
dalam tulisan ciptaan Byron “Darkness”, sebuah puisi naratif dengan
setting “sinar matahari mulai padam” dan “pagi datang dan pergi, datang
lagi, dan kemudian menjadi gelap” (“bright sun was extinguish’d” and “Morn came and went—and came, and brought no day.”) Byron kemudian menantang yang lain untuk membuat cerita mereka sendiri. John Polidori menulis The Vampire, dan Mary Wollstonecraft yang nantinya menjadi Mary Shelley mulai menulis “Frankenstein” Pendahuluan Letusan terbesar di bumi yang terekam
dalam sejarah manusia terjadi sekitar 200 tahun yang lalu di Sumbawa,
sebuah kepulauan di Indonesia. Gunung api ini bernama Gunung Tambora dan
oleh seorang ahli gunung api dari Universitas Rhode Island, Haraldur
Sigurdsson inilah erupsi yang paling banyak diteliti dalam sejarah.
Daerah Aliran Sungai (DAS)/Daerah Pengaliran Sungai
(DPS) atau drainage basin adalah suatu daerah yang terhampar di sisi
kiri dan dan kanan dari suatu aliran sungai, dimana semua anak sungai
yang terdapat di sebelah kanan dan kiri sungai bermuara ke dalam suatu
sungai induk. Seluruh hujan yang terjadi didalam suatu drainage basin,
semua airnya akan mengisi sungai yang terdapat di dalam DAS tersebut.
oleh sebab itu, areal DAS juga merupakan daerah tangkapan hujan atau
disebut catcment area. Semua air yang mengalir melalui sungai bergerak
meninggalkan daerah daerah tangkapan sungai (DAS) dengan atau tampa
memperhitungkan jalan yang ditempuh sebelum mencapai limpasan (run off).
(Mulyo, 2004).
Definisi dan pengertian dari Tanah adalah kumpulan tubuh alam yang
menduduki sebagian besar daratan planet bumi, yang mampu menumbuhkan
tanaman dan sebagai tempat mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan
kehidupannya. Tanah mempunyai sifat yang mudah dipengaruhi oleh iklim,
serta jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam jangka waktu
tertentu.
Al Qur'an adalah Kitab yang paling banyak dihafalkan manusia di
seluruh dunia, secara terperinci Kitab ini menjabarkan banyak sekali
tentang tuntunan keimanan yang wajib diikuti oleh seluruh ummat di akhir
jaman. Kitab ini juga yang telah mengkhabarkan kisah-kisah ghaib dari
generasi manusia ke generasi berikutnya, dari zaman ke zaman, dari apa
yang telah dialami ummat-ummat terdahulu dan gambaran tentang keadaan
kelak manusia di akhirat, yaitu tempat sejatinya seluruh manusia
kembali.
Memasuki
era yang modern atau lebih dikenal dengan globalisasi, masalah demi
masalah muncul sebagai akibat yang ditimbulkan oleh era tersebut. Tidak
dapat dipungkiri bahwa setiap makhluk hidup utamanya manusia tidak dapat
lepas dari dampak globalisasi tersebut, karena makhluk hiduplah pelaku
utama dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, setiap manusia harus
senantiasa waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh
kegiatan yang dilakukannya terutama dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan lingkungan.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah atmosfer biasa dikenal sebagai
udara yang berada di sekitar kita dengan ketinggian hingga ± 1.000
kilometer. Atmosfer terbentuk sewaktu Bumi ini tumbuh, gas-gas yang
terjebak di dalam planetesimal tadi lepas sehingga menyelimuti bola
Bumi. Lama-kelamaan, gas oksigen dilepaskan oleh tumbuhan pertama di
Bumi sehingga udara di atmosfer purba bertambah tebal hingga saat ini.
Rachmat Witoelar, Ketua Harian DNPI (Dewan Nasional Perubahan Iklim),
menegaskan bahwa dampak negatif perubahan iklim semakin nyata dan
terbukti telah menerpa di Indonesia. Bukti dan dampak negatif tersebut
telah disampaikan melalui the Indonesia Country Report on Climate Variability and Climate Changeyang
disusun oleh para ahli dari berbagai sektor dan institusi terkait, yang
berisi ulasan analitis mengenai dampak perubahan iklim di Indonesia.
Pemilik Blog ini adalah Staff Pengajar SMA MTA SKA. Perjalanan pendidikan, SDN Kalak II, SMPN 2 Donorojo, SMA MTA SKA, S1 Pend. Geografi FKIP UNS, dan S2 Ilmu Lingkungan UNS. Di SMA MTA SKA mengampu Mata Pelajaran Geografi. Pemilik blog ini mempunyai seorang istri yang sekarang mengajar di Al-Azhar 28 Solo Baru.