Peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Dengan batasan-batasan pengertian di atas maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks. Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Ada beberapa peradaban di dunia ini, di antaranya adalah peradaban Asia (India dan Cina), Afrika (Mesir dan Mesopotamia), Eropa (Yunani dan Romawi), dan Amerika (Maya, Inca, dan Aztec).
A. Peradaban di Asia
1. India
· Penemuan kebudayaan di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun 1870), dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian kebudayaan sungai India kuno tidak pernah berhenti, bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya, pada dua sisi aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno lainnya.
· Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.
· Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.
· Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih 25 km persegi.
· Awal abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat Marshell terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada jaman peradaban sungai India antara tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih lanjut menghasilkan perhitungan, dua kota masing-masing terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding penduduk kota London yang paling besar pada abad pertengahan.
· Kota dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Kota administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan. Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk, pagar tembok yang tinggi besar disekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan Raja. Sistim saluran air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata membuat kehidupan kota manusia sudah berubah menjadi nyata
· Puing-puing menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang membangun kota dengan skala yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban mereka. Kedua kota ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam waktu 1000 tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi kota yang demikian megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya datang menginvasi, kebudayaan Harappa sudah merosot.
· Sejarah peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi patah, hingga muncul kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi, peradaban kota baru jaya kembali di aliran sungai India. Perkembangan peradaban tinggi India kuno terhadap bangkit dan musnahnya budaya Harappa, telah menambah sebuah misteri pada peradaban India.
2. China
a. Peradaban lembah Sungai Kuning (Hwang Ho)
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang bernama Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang). Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Daerah lembah Sungai Hwang Ho subur dikarenakan lumpur kuning yang dibawa oleh sungai tersebut. Tetapi sungai Hwang Ho ini juga mengakibatkan hal buruk yaitu:
· Air sungai Hwang Ho membeku pada musim dingin dan mengakibatkan masyarakat Cina kesulitan untuk melaksanakan kehidupannya.
· Saat musim semi tiba, salju mencair dan menimbulkan air bah serta menggenangi dataran yang sangat luas.
Ada beberapa dinasti yang ada di Cina yaitu:
(1) Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia).
Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah berkembang sistim kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti. Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin (1700-1027 SM).
(2) Dinasti Yin (dikarenakan kurangnya data penulis tidak dapat menuliskan sejarah dinasti Yin ini)
(3) Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina.
Pada zaman ini sistem yang pemerintahannya dipegang oleh seorang raja bawahan atau raja vajal. Pada zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse.
(4) Dinasti Chin
Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti. Di bawah pemerintahannya, untuk kali pertama kali Cina merupakan negara kesatuan yang diperintah oleh satu raja saja. Pembaharuan-pembaharuan yang terjadi pada masa pemerintahannya:
§ Penghapusan aturan-aturan feodalisme.
§ Penghapusan system raja vazal
§ Pembentukan provinsi dan pengangkatan gubernur.
(5) Dinasti Han
Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, Sinking. Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi kekacauan bangsa tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri Cina dapat dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti T'ang.
(6) Dinasti T’ang
Kerajaan T'ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T'ang T'ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan laut Kaspia.Di bawah kekuasaan T'ang T'ai Tsung, dinasti T'ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei. Tindakan-tindakan kaisar T'ang T'ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai berikut:
§ Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
§ Membuat peraturan-peraturan pajak.
§ Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.
Pada abad ke-10 M, dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.
b. The Great Wall of China
The Great Wall of China atau biasa disebut Tembok Besar Cina dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin (namun ada sumber lain yang menyatakan tembok cina didirikan pada dinasti Yin.) pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang Ti dengan tujuan Untuk menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa pengembara yang berada di sebelah utara negeri Cina.
Shih Huang Ti memerintahkan untuk membangun tembok besar yang dikerjakan selama kira-kira 18 abad dan berakhir pada zaman Dinasti Ming (abad ke-17 M).Namun sebelumnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara cina.Dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya 7000 Km dan tingginya 16 m serta lebarnya 8 m.
Para Filsuf dari Cina:
(1) Lao Tse
Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao..Ajaran Lao Tse bernama Taoisme. Ajaran ini digunakan di cina selama kurang lebih 24 abad di Cina.
(2) Kong Fu Tse
Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan. Jadi bisa dibilang Tao adalah tuhan mereka.
(3) Meng Tse
Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran gurunya. Namun pada peleksanaannya dia tidak mengajarkan ajaran gurunya kepada para bangsawan, Namun pada rakyat jelata.
B. Peradaban di Afrika
1. Mesir
a. Kehidupan Masyarakat Mesir
Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat Negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir. Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabia di tepi Laut Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalah gurun Libia. Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.
Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau jamawut dan selai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung. Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
b. Sistem Kekuasaan Raja-Raja Mesir
Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di desa-desa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen. Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan tersebut menjadi satu kerjaan Mesir yang besar.
Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia berkuasa secara mutlak. Kata Firaun berasal dari kata peru artinya rumah besar atau istana yang menjadi tempat tinggal raja. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun agama.
Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia membuat undangundang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya. Ia juga pemimpin agama.
Untuk menjalankan pemerintahannya Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya berasal dari golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintah propinsi, panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan upacara keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra mahkota.
Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30 dinasti yang berbeda yang terdiri dari tiga jaman yaitu Kerjaan Mesir Tua yang berpusat di Memphis, Kerajaan Tengah di Awaris dan Mesir Baru di Thebe. Secara garis besar keadaan pemerintahan raja-raja Mesir adalah sebagai berikut:
(1) Kerajaan Mesir Tua (3400 - 2160 SM)
Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar. Kerajaan Mesir Tua disebut jaman piramida karena pada masa inilah dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser. Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa. Apa sebab kerajaan Mesir Tua runtuh? Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
(2) Kerajaan Mesir Tengah (2100 - 1788 SM)
Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia). Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.
(3) Kerajaan Mesir Baru (1500 - 1100 SM)
Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki jaman kerajaan baru atau jaman imperium. Disebut jaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria. Raja-raja yang memerintah jaman Mesir Baru antara lain:
§ Ahmosis I.
Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20.
§ Thutmosis I.
Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang subur.
§ Thutmosis III.
Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya Hatshepsut. Melalui perang koalisi antara tahun 1799 - 1814 hampir seluruh Eropa jatuh ke tangan Kaisar Perancis yaitu Napoleon Bonaparte. Thutmosis III juga dikenal karena memerintahkan pembangunan Kuil Karnak dan Luxor.
§ Amen Hotep IV
Kaisar ini dikenal memperkanlkan kepercayaan yang bersifat monotheis yaitu hanya menyembah dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.
§ Ramses II
Ramses II dikenal membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan Kuil serta makamnya di Abusimbel. Ia juga pernah memerintahkan penggalian sebuah terusan yang menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil. Masa Ramses II diperkirakan sejaman dengan kehidupan nabi Musa. Setelah pemerintahan Ramses II kekuasaan di Mesir mengalami kemunduran. Mesir ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525 SM Mesir menjadi bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen dan para penggantinya dari Yunani dengan dinasti terakhir Ptolemeus. Salah satu keturunan dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM Mesir menjadi wilayah Romawi.
2. Mesopotamia
Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak diantara dua sungai, yaitu sungai Eufrat dan Tigris (Mezo=tengah, potamus=sungai) Terletak di Asia Barat Daya, yang berbatasan dengan:
· Teluk Persia dan Iran sebelah Timur dan Timur Laut
· Iran dan Turki, sebelah Utara
· Sirya dan Yordania, disebelah Barat
· Saudi Arabia dan Kuwait, di sebelah Selatan
Salah satu bangsa yang ada di daerah Mesopotamia adalah bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria merupakan penguasa pertama daerah Mesopotamia. Hasil Kebudayaan Bangsa Sumeria:
§ Mengenal bentuk tulisan yang disebut huruf paku
§ Menggunakan batu-bata sebagai bahan bangunan untuk membuat tembok rumah
§ Mengetahui penanggalan : 1 tahun terdiri 12 bulan = 350 hari, 1 hari terdiri : 24 jam, 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik
§ Mengetahui suatu lingkaran = 360°
§ Dalam kesusastraan menghasilkan wiracarita/kisah kepahlawanan yaitu Gilgamesh
§ Kepercayaan bangsa Sumeria adalah kepercayaan terhadap gejala dan kekuatan alam sehingga dikenal beberapa dewa yaitu : Dewa Langit, Dewa Bumi, Dewa Lautan
§ Telah mengadakan hubungan dengan kota Mohenjodaro dan Harappa
C. Peradaban di Eropa
1. Yunani
a. Peradaban Yunani Kuno
Yunani sekarang sama dengan Yunani kuno yang akan Anda pelajari. Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi kepulauan di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia. Jika peradaban kuno di Asia dan Afrika yang telah Anda pelajari memiliki pola umum yaitu merupakan peradaban lembah sungai dengan kegiatan ekonomi yang utama adalah pertanian (agraris) maka peradaban Yunani maupun Romawi sebagai akar budaya peradaban Eropa menyimpang dari pola umum tersebut karena faktor alam yang berbeda, yakni:
· Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain.
· Tiga puluh prosen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan Attica.
· Gunug-gunung dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit-unit geografis dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan politik itu disebut Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah-daerah sekitarnya. Dan tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur.
Bangsa Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan pendatang yang berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk Ras Indo Jerman yang disebut bangsa Hellas yang gagah berani. Mereka berimigrasi sejak tahun 2000 Sm kemudian menetap di berbagai daerah. Suku bangsa Doria menetap di jazirah Peloponesos dengan polis utamanya Sparta. Suku bangsa Ionia menetap di jazirah Attica dengan polis utamanya Athena. Suku bangsa Aeolia menetap di Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi. Negeri yang berkembang mula-mula di daratan Yunani adalah kota perdagangan Mycena yang semula merupakan daerah koloni kerajaan Kreta. Kemudian berkembanglah ratusan polis di Yunani. Hubungan antar polis di Yunani antara lain dalam perdagangan maupun pertukaran ide/gagasan yang kemudian membentuk peradaban Yunani. Masyarakat Yunani bangga sebagai warga kota, mereka merasa Superior sedangkan yang tinggal di luar polis dianggap sebagai bangsa barbar. Rasa Superior itu kemudian tampak pada masyarakat yang tinggal di polis-polis terkemuka Yunani antara lain Sparta dan Athena. Bangsa Yunani sulit bersatu karena antar polis saling bersaing untuk memperebutkan puncak kekuasaan. Namun pada saat menghadapi ancaman bangsa lain antara polis Sparta dan Athena kemudian bersatu sehingga memperoleh kemenangan.
Kehidupan masyarakat Yunani yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol. Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.
Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang, sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena sendiri menyatakan keturunan ion yaitu anak dewa Apollo.
Menurut pandangan Yunani, dewa-dewa itu memiliki tubuh seperti manusia tetapi lebih besar, lebih indah serta tidak dapat mati. Dewa-dewi memiliki sifat seperti manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi berkeluarga, berperang dan bersaing untuk mempertahankan kekuasaan. Selain dewa-dewi mereka juga memuja hero (pahlawan), yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang terkenal adalah Hercules.
b. Peninggalan Budaya Yunani
(1) Seni Sastra
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang bernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya seperti yang dilukiskan dalam karya Komerus tersebut.
Orang Yunanilah yang pertama menulis drama yang dapat merasakan tentang orang lain dari sisi kehidupan, cerita, kebencian, pembunuhan, misteri dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi antara lain Aeschylus dengan karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengan karyanya berjudul Lysistrata.
(2) Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain. Pada masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena.
Selain kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung theater pada gambar 5. Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk pementasan misalnya komedi. Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagi Yunani, teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk menonton.
(3) Filsafat dan Ilmu Pengetahuan.
Seperti sudah disinggung pada uraian pemerintahan Yunani, ternyata polis Athena melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat manusia. Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan:
“Bila Anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila Anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”.
Filsuf dari Yunani, yakni ada beberapa filsuf :
§ Socrates (469-399 S.M.),
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya di hokum mati dengan minum racun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat.
§ Plato (427-347 S.M.),
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku, salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikan tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato juga mendirikan pusat pendidikan bernama Academus.
§ Aristoteles (384-322 S.M.).
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, ia berpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.
Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut:
§ Pythagoras, ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku. Tentu Anda tahu rumus Phytagoras!
§ Hipokrates, bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakit dan cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai sekarang.
§ Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
§ Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
§ Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat renik.
§ Democritus: ahli atom.
§ Euclid: ahli ilmu ukur.
§ Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
§ Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
Demikianlah beberapa contoh nama ilmuwan yang mewakili kemajuan ilmu pengetahuan Yunani. Pada uraian selanjutnya Anda akan mempelajari masa akhir kejayaan Yunani.
c. Masa Akhir Kejayaan Yunani
Masa akhir kejayaan Yunani diawali dengan peristiwa sebagai berikut:
(1) Perang Peloponesos 431-404 S.M.
Perang Peloponesos disebabkan karena polis Athena yang memimpin persekutuan polis-polis di jazirah Attica disebut Liga Delos memiliki pengaruh yang terlalu kuat baik di bidang politik dan ekonomi Yunani sehingga banyak polis yang khawatir menjadi sasaran ekspansi dan dikuasai Athena. Keadaan ini menyebabkan Sparta sebagai pemimpin Liga Peloponesos bangkit memimpin polis-polis lain menghadapi Athena. Athena tangguh dengan angkatan lautnya sedangkan Sparta kuat angkatan daratnya.
(2) Perang mulai meletus tahun 431 S.M.
Sparta menebangi pohon zaitun dan menghancurkan tanaman yang lain untuk melumpuhkan ekonomi Athena. Bencana lain yang dialami Athena adalah munculnya wabah penyakit akibat buruknya sanitasi sehingga menyebabkan kematian seperempat jumlah penduduk Athena termasuk Perikles tahun 429 S.M. Kematian Perikles turut menyebabkan lemahnya kepemimpinan Athena. Pada tahun 404 S.M. Sparta dapat mengalahkan Athena karena bantuan Persia. Perang saudara tersebut dikisahkan oleh sejarawan Thucydides secara ilmiah artinya ia menulis sejarah berdasarkan fakta dan mencoba menuliskannya secara obyektif.
Bagaimana dampak perang Peloponesos ini bagi Yunani? Ternyata perang tersebut mengakibatkan rapuhnya pertahanan Yunani untuk menghadapi ancaman dari luar berupa penaklukan oleh Raja Macedonia yang dapat Anda pelajari dari uraian berikut ini.
2. Romawi
a. Munculnya Peradaban Romawi Kuno
Secara garis besar, sejarah romawi dibagi menjadi tiga zaman:
(1) Zaman Kerajaan (750-510 SM)
Semua Romawi adalah sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja yang berkuasa mutlak.
(2) Zaman Republik (+ 510 SM-30 SM)
Zaman Republik adalah suatu zaman ketika nama tumbuh dari negara kota kecil menjadi republik yang luas.
(3) Zaman Imperium atau kekaisaran (30 SM-475 SM)
Zaman Imperium adalah zaman berkuasanya monarki konstitusional. Sebelum memasuki zaman kedua tersebut, Italia (tempat kota roma berdiri) dimasuki berbagai bangsa dari utara, timur, dan selatan. Kaisar pertama Romawi adalah Octavianus, dengan gelar Augustus, Princeps, Imperator, Pontifex.
Periode sekitar 1500-753 SM, Italia dimasuki bangsa-bangsa yang berbahasa Indo-Eropa dari utara dan kemudian bermukim di sebelah selatan sungai Tiber. Dari arah timur, masuk bangsa Yunani yang kemudian membawa Italia memasuki Zaman sejarah. Mereka bersaing dengan bangsa Etruscan, bangsa yang tidak diketahui asal-usulnya. Bangsa terakhir ini memiliki kemampuan yang tinggi dalam pengolahan logam, penggunaan batu untuk bangunan, tekhnik lengkung (Arch), dan tekhnik pengeringan rawa. Seperti bangsa Yunani, bangsa Etruscan juga mengembangkan peradaban kota dan mempengaruhi tumbuhnya kota Roma. Hal ini menyebabkan masyarakat terdiri atas percampuran antara orang Latin (asli) dengan Bangsa Estruscan. Pada abad ke-8 Bangsa Estruscan berhasil menaklukan bangsa Latin, kemudian bangsa ini mendirikan negara-negara kota (polis) yang jumlahnya mencapai 17 buah, salah satunya adalah Polis Romawi.
Sejak 753-509 SM, Roma tumbuh menjadi kota, yang menurut legenda Ro-mawi didirikan oleh dua saudara kembar Remus dan Remulus pada 753 SM. Kota ini banyak mengadopsi tradisi Estruscan. Di bawah kekuasaan Raja Estruscan, Roma mengalami pertumbuhan pesat, dan memelihara hubungan baik dengan bangsa-bangsa di Laut Tengah. Bangsa Estruscan menjadikan Roma sebagai ibu kota kerajaannya.
Bangsa latin Indo-Eropa dan Yunani yang diperintah dengan keras oleh bangsa Estruscan memberontak pada 509 SM dan berhasil merebut Roma. Bangsa Latin membentuk pemerintah baru yang disebut “Republik” atau sesuatu dari rakyat. Republik ini berlangsung hingga 500 Tahun. Pertumbuhan Roma dipengaruhi oleh faktor-faktor geografis:
§ Jazirah Italia sebagai Lokasi Pusat Romawi yang berhadapan dengan Laut Tengah. Hal ini menyebabkan kegiatan pelayaran dan perda-gangan mereka berkembang pesat. Kota Byzantium di Romawi Timur menjadi pusat perdagangan yang terkenal.
§ Di Utara membentang pegunungan Alpen sebagai pelindung serangan dari luar.
§ Dari Utara ke Selatan membentang pegunungan Appennina menjadi pemersatu Jazirah.
§ Iklim yang nyaman dan tanah subur.
b. Terbentuknya Pemerintah Republik Romawi
Pada masa pemerintah republik, wilayah Romawi membentang dari Spanyol (barat) sampai Turki (timur) dengan pusatnya di Roma, Italia. Pada masa pemerintah Republik, terdapat beberapa Unsur yang menjalankan pemerintahan, yaitu:
· Kekuasaan Eksekutif, yang dipegang oleh dua orang konsul yang dipilih dengan masa jabatan 1 tahun. Jabatan ini hanya boleh dipegang oleh golongan bangsawan (Patricia). Mereka memegang kekuasaan pemerintahan.
· Kekuasaan Legislatif, terdiri atas 2:
§ Majelis tinggi (senat), sebagai penasihat konsul.
§ Majelis rendah (Comitia), atau disebut juga Dewan Rakyat (Comitea Curiata)
Pada zaman Republik masyarakat Romawi terbagi menjadi 2 golongan:
· Patricia (bangsawan). Golongan ini mempunyai hak istimewa dalam pemerintahan.
· Plebeya (rakyat biasa). Hak-haknya dibatasi. Karena hak kaum Plabeya merasa dibatasi, golongan ini berjuang agar haknya bisa setingkat dengan kaum patricia. Sejak saat itu, struktur masyarakat romawi terbagi menjadi 3:
§ Golongan Optimat: orang kaya baru (mirip tuan tanah).
§ Golongan Equites: golongan menengah.
§ Golongan Proletar: rakyat jelata yang hidupnya miskin.
c. Wilayah Kekuasaan Romawi
Wilayah Romawi sangat luas. Mula-mula Semenanjung Italia disatukan, sampai kemudian Semenanjung Balkan berhasil ditaklukan pada tahun 146 SM.
d. Gaya Hidup Bangsa Romawi dan Timbulnya Masalah Sosial
Menurut sejarahawan Romawi bernama Sallust (86-34 SM), kemenangan Romawi atas musuh-musuhnya merupakan awal permasalahan yang dihadapi Romawi.
(1) Gaya hidup sederhana
Ini terlihat pada gaya hidup Marcus Seto (234-149 SM) sebagai salah satu seorang pejabat tinggi Roma.
(2) Sistem kepercayaan
Bangsa Romawi percaya pada banyak dewa (polytheisme). Kedudukannya mirip dengan Dewa Yunani, hanya saja namanya berbeda. Dewa Romawi Kuno memakai nama planet. Kepercayaan ini dibawa oleh bangsa Etruscan dan Yunani.
§ Dewa Jupiter atau dewa tertinggi, dewa cahaya, langit, dan cuaca. (di Yunani disebut Dewa Zeus)
§ Istri Dewa Jupiter, Juno, ratu dari nirwana, cahaya, kelahiran, wanita, dan pernikahan (di Yunani disebut Dewi Hera).
§ Dewa Mars, dewa perang. Di Yunani sama dengan Dewa Ares (selanjutnya menjadi simbol Zodiak Aries).
§ Dewa Neptunus, dewa laut. Di Yunani disebut Poseidon.
§ Dewi Artemis, dewi hutan/perburuan dan kelahiran. Disebut juga dengan dewi Diana.
§ Dewi Venus, dewi kecantikan dan cinta. Di Yunani disebut dewi Aphrodite (dia dan anaknya, Eros, menjadi simbol zodiak Pisces).
§ Apollo (di Yunani dan Roma sama), Dewa musik, matahari, dan puisi (seni).
Pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus Agustus, muncul agama baru yang bersifat Monotheisme, yaitu agama kristen.
(3) Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup orang Roma terlihat dari cara mereka menghabiskan waktu luang. Mereka mengadopsi budaya Hellenik selama berperang dengan Yunani. Pada Abad ke-2 SM, kebiasaan orang Yunani mandi menjadi gaya baru orang Roma. Pada awal Republik Roma, orang Roma jarang mandi, terutama di musim dingin. Namun, setelah budaya tersebut masuk, telah dibangun tempat mandi umum, dan fasilitas umum lainnya. Bahasa dan Budaya Yunani pun menjadi populer di Romawi. Di sekolah, bahasa Yunani menjadi bahasa kedua setelah bahasa Latin Romawi.
Perubahan ini dapat kita lihat pada sesosok figur Scipio Aemilianus (185-129 SM), pahlawan perang yang menghancurkan Hannibal dari Carthago, yang merasa budaya lama Romawi dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman yang ditinggalkannya.
(4) Timbulnya masalah sosial
Timbulnya masalah sosial pada masyarakat Romawi disebabkan adanya perubahan gaya hidup mewah masyarakatnya. Luasnya wilayah Republik Roma menyebabkan sulitnya pemerintah pusat mengontrol di tiap provinsi.
(5) Persaingan dengan Carthago
Carthago merupakan lawan yang kuat dan berat bagi kaum Romawi. Carthago merupakan pusat perdagangan Phunisia (Afrika utara). Bangsa Phunisia telah lama menguasai laut tengah (Mare Nostrum). Selain Carthago, mereka memiliki koloni dagang dan angkatan laut yang kuat.
§ Perang Phunisia I (264-241 SM)
Pada saat itu, Romawi menyerang koloni Carthago di pulau Sicilia. Pada peperangan tersebut Romawi memperoleh kemenangan.
§ Perang Phunisia II (218-201 SM)
Carthago yang dipimpin oleh panglima Hanibal menyerang Romawi melalui spanyol. Kemudian, melalui Galia naik Pegunungan Alpen dan mereka berhasil sampai di Lembah Sungai Po dengan membawa pasukan gajah dan infanteri. Pasukan Romawi yang telah menghadang di Kanae dihancurkan pasukan Carthago. Namun, pada saat penyerangan bantuan bagi Carthago tidak kunjung datang, Jendral Scipio Tua dari Spanyol menyerang Carthago. Pasukan tersebut terpaksa ditarik kembali. Pertempuran habis-habisan kemudian terjadi antara Romawi dan Carthago. Pasukan Carthago terpaksa mengalah karena sudah tidak sanggup bertempur lagi.
§ Perang Phunisia III (149-146 SM)
Seorang ahli pidato yang bernama Cato melakukan provokator kepada pemerintahan Romawi. Akhirnya jendral Scipio muda memimpin pasukan Romawi yang kuat. Mereka pun berhasil menghancurkan Carthago.
(6) Akhir Republik Roma
§ Gagalnya Landreform
Sallust (86-34 SM), sejarawan Romawi, menyatakan bahwa imperium yang besar menyulitkan dalam konsolidasi kekuasaan. Di beberapa daerah, muncul pemberontakan kaum plebeia yang menghendaki perbaikan nasib. Ada dua orang aristokrat yang terpilih menjadi tribune rakyat yang peduli pada kesengsaraan golongan plebeia, yaitu Tiberius Gracchus (163-133 SM) dan adiknya Gaius (153-121 SM). Namun, usaha Landreform mereka gagal. Keduanya terbunuh bersama pengikutnya.
§ Pemberontakan daerah
Karena banyaknya pemberontakan di daerah-daerah, diperlukan konso-lidaritas militer yang kuat. Gaius Marius, seorang keturunan suku italia (bukan golongan aristokrat Roma) tampil sebagai konsul pada 107 SM dan berhasil memadamkan pemberontakan suku-suku di Italia pada 91 SM, Afrika Utara (suku Nubia), dan suku Jerman di Italia Utara. Namun pemberontakan antara penduduk Roma dan suku-suku Italia terus berlanjut—hingga pasukan Marius tidak bisa membatasi masalah ini. Maka dari itu, salah seorang jendral Roma, Lucius Sulla (138-78 SM) mengambil alih kekuasaan dari Marius dan memadamkan pemberontakan. Pada 79 SM, dia menjalankan pemerintahan diktator selama 3 tahun.
Pemberontakan yang terus berlanjut seperti di Spanyol, Suriah dan Palestina berhasil dipadamkan oleh Pompey (106-48 SM) sebagi pewaris politik Sulla. Da juga berhasil memberantas bajak laut di Laut Tengah. Akibat tindakannya tidak mendapat pengakuan dari Senat serta tentara-tentaranya tidak mendapat bayaran dari Senat, dia bersekutu dengan Julius Caesar (100-44 SM) dan Crassus (115-53 SM) membentuk Triumvirat I (60 SM). Tujuan mereka adalah mengakhiri perang sipil serta mengontrol pemerintahan seluruh romawi.
§ Perang Saudara
Setelah Crassus meninggal ( 53 SM), Triumvirat I , yang selama ini untuk sementara berhasil menegakkan kekuasaan Romawi atas daerah-daerah yang ditaklukannya, berakhir. Julius Caesar (100-44 SM) seorang ahli militer, ahli pemerintahan, dan juga budayawan mengambil alh menjadi konsul dan mampu mewujudkan wilayah kekuasaan yang kuat. Imperium Romanum mencangkup wilayah inggris ke timur sampai mesopotamia dan keselatan hingga mesir. Sebelum itu , Macedonia (197 SM), Syria (190 SM), Afrika Utara dan Mesir (47 SM) juga telah dikuasai. Pasukan Romawi memiliki moto ‘Vini, Vidi, Vici’ (Saya datang, saya melihat, saya menang). Julius Caesar membuat sebuah buku dengan judul De Bello Gallicia, tentang peperangan di Galia (Prancis). Mereka memilki angkatan perang yang kuat sehingga dapat mewujudkan Imperium Romanum. Wilayah yang luas dan perebutan kekuasaan menjadi masalah terbesar bagi kerajaan Romawi kuno.
o Perang Saudara I (85 SM)
Terjadi antara Sulla yang mengalahkan Barbar di Timur. Setelah kembali ke ibu kota Roma, Sulla kembali berperang, melawan Marius yang memimpin kaum Optimat.
o Perang Saudara II (73-44 SM)
Pada tahun 60 SM terbentuk Triumvirat I. Julius Caesar berjasa dalam menduduki Galia (prancis), Krassus berhasil memadamkan pemberontakan budak belian di Spartacus (73-71 SM), dan Pompey berjasa menyusun kekuatan di Roma menguasai Syria. Karena Crassus terbunuh oleh orang Part (52 SM), dan dia tidak suka atas tindakan Caesar di Gaul (Prancis) serta kdudukannya sebagai konsul, maka pompey berusaha meninggalkan Julius dan bergabung dengan senat dan berusaha untuk menyingkirkan Caersar dan menjadikannya warga biasa. Julius langsung meninggalkan Galia menuju Roma. Terjadilah perang sipil berdarah di Spanyol, Italia, Afrka, sampai mesir. Pasukan Pompey dan senat dikalahkan di Pharsalus (semenanjung Balkan). Pompey yang lari ke Mesir terbunuh dan sisa-sisa pasukannya dihancurkan oleh Julius Caesar di Spanyol (45 SM). Di mesir, Caesar merestorasi Ratu Cleopatra dari dinasti Ptolomeus terakhir ke tahtanya semula. Setelah memenangkan perang terhadap pemberontak di Asia kecil (Turki), dia mengirim pesan ke Roma yang berbunyi ‘Vini, Vidi, Vici’. Julius Caesar tampil sebagai penguasa tunggal (diktator), konsul (pengawal tinggi) sensor dan tribun (pemimpin rakyat). Julius Caesar memimpin degan kecerdikan dan keahliannya. Di bawah kekuasaannya, wilayah Roma memiliki 22 koloni di Afrika, Spanyol, dan Prancis. Kaum Proletar memperoleh pembagian tanah. Namun, Julius terbunuh oleh Brutus Kassius (44 SM), anggota senat yang tidak menyukainya.
o Perang Saudara III (44-22 SM)
Kematian Julius Caesar dibalas oleh Marcus Antonius, Letnan yang pernah mengabdi pada Julius Caesar bersama Lapidus, dan Octavianus, kemenakan Julius Caesar. Mereka berhasil mengalahkan Brutus dan Kassius dalam pertempuran di Filipi, semenanjung Balikan (42 SM). Triumfirat II ini membagi wilayah menjadi 3:
ü Antonius di bagian timur
ü Octavianus di bagian barat
ü Lafidus di Afrika.
Perang saudara kembali terjadi. Octavianus merebut Afrika dari tangan Lapidus.
o Perang Saudara IV (31 SM)
Antonius berusaha menduduki mesir. Tapi, dia terpikat dan menikah dengan Ratu Cleopatra dari mesir—dan menceraikan Octavia, adik Octavianus. Hal tersebut tidak disukai oleh Octavianus sehingga dia me-nuduh Antonius sebagai pembohong besar dan arogan. Dia menyerang Mesir pada 32 SM. Antonius merasa terdesak di pertempuran di laut Actium (31 SM). Akhirnya Antonius dan Ratu Cleopatra bunuh diri. Octavianus berhasil merestorasi kekuasan dan mengakhiri perang sipil. Sejak tahun 30 SM, dia menjadi penguasa tunggal Roma.
(7) Imperium Romawi
§ Kaisar Octavianus (31 SM-14 M)
Dengan kekalahan Antonius maka Octavianus keluar sebagai pemenang sekaligus penguasa (konsul) seluruh Romawi. Dia menjadikan senat sebagai partner pemerintahan yang tugas-tugasnya disesuaikan dengan kehendaknya. Untuk mengukuhkannya sebagai penguasa tunggal, senat mem-berinya gelar princips civitatis (warganegara pertama), dan memilihnya sebagai tribunicia potestas (penguasa tunggal) atas tribune-tribune serta memiliki hak veto undang-undang yang dibuat senat. Pada 12 SM, dia ju-ga menjadi pontifex maximus (pemimpin agama). Sumber utama kekua-saannya adalah sebagai komandan angkatan bersenjata Romawi. Gelarnya adalah imperator, sebagai penghargaan orang Romawi terhadap jendral yang memenangkan perang, menjadikan dia sebagai penguasa atas semua usur pemerintahan atau emperor (kaisar). Oleh senat dia juga diberi gelar Augustus (paling tinggi). Rakyat membiarkan dia memerintah sendiri karena mereka sudah bosan dengan perang saudara selama ini. Pada masanya Romawi mencapai puncak kejayaan dan rakyat hidup sejahtera. Wilayah yang terbentuk adalah dari Inggris sampai Mesopotamia, ke Utara sampai Sungai Rhein dan Donau serta ke selatan sampai Gurun Sahara.
§ Kaisar Nero (54-58 SM)
Kaisar ini terkenal dengan kekejaman dan kegemaran anehnya, yaitu sangat senang melihat penderitaan orang lain. Dia tega membunuh istri da ibunya karena mencela perbuatannya. Orang-orang kristen dikejar-kejar, dibaka, disiksa, dibunuh, dan kota Roma dibakar (64 M). Dia mati bunuh diri karena terjadi pemberontakan.
§ Kaisar Vespasianus (69-79 M)
Kaisar ini menggantikan Kaisar Nero. Setelah menang dari perang saudar, dia berhasil menata kembali kota menjadi aman dan tertib. Pemberontaan bangsa Bataf (belanda) dipimpin Klandius Sivillis dapat ditundukkan (70 M). Dia juga membangun coloseum (amphiteater) yang besar untuk pertunjukkan gladiator—pertunjukkan perkelahian manusia dengan binatang buas atau perkelahian antara binatang buas dengan binatang buas.
§ Kaisar Titus (79-81 M)
Dia terkenal karena menaklukkan bangsa Yahudi. Pada masa pemerintahannya Gunung Visuvius meletus dan menimbun kota Herkulanum dan Pompeye.
§ Kaisar Domitianus (81-96 M)
Pada masa pemerintahannya dibuat benteng dari kota Goble
§ Kaisar Nezva
Dia adalah pengganti Domitianus. Setelah berhasil merebut keku-asaan di Romawi, Kaisar Nezva menunjuk penggantinya sebelum turun tahta.
§ Kaisar Hadrianus (117-136 M)
Dia mendirikan benteng pertahanan di Skotlandia. Dia mendirikan kuil Dewa Jupiter di pusat peribadatan bangsa Yahudi (Bait Allah) di daerah Yudea sehingga timbul pemberontakan bangsa Yahudi tetapi dapat dipadamkan.
§ Kaisar Antanius Prius (136-161 M)
§ Kaisar Markus Aurelius (161-180 M)
Kaisar Markus Aurelius gugur di Wina dalam pertempuran dengan bangsa Barbar Jerman untuk mempertahankan perbatasan daerah sungai Donau. Dia sebelumnya telah menunjuk putranya, Commodus sebagai penggantinya.
§ Kaisar Diocletianus (284 M-305 M)
Setelah masa pemerintahan Markus Aurelius, terjadi perang saudara yang sangat panjang. Para Kaisar silih berganti. Setelah tahun 248 M keadaan menjadi tenteram sampai 305 M. Untuk mengatur pemerintahan dan kekuasaan yang sangat luas, wilyah negara dibagi menjadi 4 prefktur:
o Galia: Prancis, Inggris, Spanyol, Maroko
o Italia: Italia sampai Donau
o Hlyria: Daria, Macedonia, Yunani
o Daerah timur: Syria sampai Mesopotamia
Tiap prefektur dibagi provinsi-provinsi, dan tiap provinsi terbagi dalam distrik-distrik. Tiap distrik dibagi menjadi kota. Dia membagi Romawi barat, yang dikuasai oleh kaisar lain, dan Romawi timur, yang dia perintah. Namun kedua wilayah ini saling berebut kekuasaan.
§ Kaisar Constantine Agung (312M-337 M)
Kaisar Constantine dapat mengembalikan kebesaran Romawi, dan untuk kepentingan perdagangan ibu kota di pindah ke Byzantium (Constan-tinopel—sekarang Istambul). Kaisar Constantine memberikan kebebasan warga negaranya untuk memluk agama.
§ Kaisar Teodosius (390 M)
Pada masanya, agama kristen dijadikan agama negara. Setelah ia wafat, Roma terpecah menjadi 2 (400 SM):
o Romawi barat, ibukota Roma. dipimpin oleh Honorius
o Romawi timur, ibukota Constantinopel, dipimpin oleh Arkadius.
§ Kaisar Yustinianus
Kaisar Yustinianus dapat mempersatukan wilayah Byzantium: Asia Kecil, Semenanjung Balkan, Syria, Armenia, Mesopotamia, mesir, dan pantai utara Afrika. Romawi Timur menghadap 2 lawan berat, yaitu bangsa barbar jerman di Romawi Barat dan kerajaan Sasanid di timur. Untuk menghadapi bahaya dari timur, di Constantinopel dibuat benteng yang benar-benar kuat.
(8) Runtuhnya Romawi
§ Romawi Barat (476 M)
o Secara intern, menghadapi masalah berat karena Patria Patista (kesetiaan warga terhadap negara) sangat merosot.
o Bangsa Barbar (baik jerman, Frank, Vandal, Got Barat, dan Got Timur serta Anglo Saxon) selalu berusaha menguasai wilayah Romawi.
§ Romawi Timur
Pada regional ini, sepeninggal Kaisar Yustiniatus menjadi mundur.
o Pemerintah terlalu mengutamakan pembangunan gedung-gedung mewah sedangkan rakyat terlantar.
o Ancaman dari Kerajaan Turki Usmani yang juga ingin menguasai perdagangan di Byzantium. Pada taun 1453 M raja dari Turki bernama Sultan Muhammad II dengan kekuatan ratusan ribu tentara berhasil menguasai Constantinopel.
(9) Peninggalan Bangsa Romawi
§ Seni Bangunan
å… Pantheon: rumah dewa bagi orang Romawi.
å… Coloseum: stadion dengan tangga batu berkeliling untuk penonton.
å… Amphiteater: gedung pertunjukan terbuka.
å… Limes: rangkaian perbentengan yang panjangnya hingga puluhan kilimeter.
å… Forum Romanum: Komplek gedung pemerintahan.
§ Eni Sastra
å… Virgilius Maro Publish: mengarang buku “Aeneid” dan “Georgies”.
å… Julius Caesar: ”De Bello Gallio”.
å… Ovidius: “Metamorphose”.
å… Tacitus: “Germania”
å… Plautus: karya-karyanya bercorak komedi (seperti “Manaechmi”).
å… Titus dan Livius: mengarang buku sejarah Romawi.
å… Cicero: ahli filsafat, politik, dan pidato. Karyanya bersifat patriotik.
§ Ilmu pengetahuan
å… Ilmu filsafah: Seneca da Marcus Aurelius.
å… Ilmu Sejarah: Livius.
å… Ilmu kedokteran: Operasi Caesar—ini karena pertama kali dilakukan untuk menolong kelahiranJulius Caesar.
å… Cabang Olahraga: 2 semboyan:
“Men sana in Corpore sano”: dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat
“Vini, Vidi, Vici”: saya lihat, saya datang, saya menang”.
§ Hukum
Hukum Romawi mengutamakan keadilan, kemanusiaan, dan persamaan semua golongan. Ahli hukum terkenal romawi adalah Pampinianus dan Kaisar Theodosius.
D. Peradaban di Amerika
1. Bangsa Maya
Suku Maya mendiami daerah Meksiko Selatan dan bagian-bagian Amerika Tengah lainnya. Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung Yukatan. Kota paling awal berdirinya diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala yang lebat dan yang terakhir diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran di Yukatan bagian Utara. Kota-kota ini merupakan peninggalan orang-orang Maya yang memiliki tingkat kebudayaan yang tinggi dengan catatan arsitektur paling beraneka ragam dan paling maju. Kebudayaan suku Maya ini berkembang dari abad ke-1 S M sampai mulainya penggalan Masehi.
Kebudayaan Maya berpusat pada kehidupan agraris. Mereka menanam jagung, merica dan buah-buahan. Mereka memelihara kalkun dan anjing serta menangkap ikan di sepanjang pantai. Mereka juga memintal kapas dan menjualnya ke tempat lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa orang-orang Maya melakukan kegiatan perdagangan selain bertani. Mereka membawa barang dagangannya langsung pada pembeli yang jaraknya sangat jauh di Amerika Tengah.
Organisasi sosial yang dmiliki oleh suku bangsa Maya ini ditandai dengan berkuasanya golongan elit yang kaya, yang juga melakukan perdagangan, golongan elit juga berfungsi sebagai pemimpin upacara ritual dalam kepercayaan mereka. Mereka juga termasuk golongan terdidik yang mempunyai hak istimewa untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Di luar golongan itu, ada para petani dan budak yang memiliki oleh golongan lain. Bangsa Maya telah memiliki sistem tulisan yang mirip dengan Hierogliyph. Tulisan ini digunakan untuk mencatat peristiwa penting. Tulisan yang mereka kembangkan berfungsi pula sebagai sejarah pencatat kelahiran, perkawinan, dan kematian raja-raja Maya.
Dengan berkembangnya tulisan, ilmu pengetahuan pun berkembang, bangsa ini telah mengenal kalender dengan tahunnya berjumlah 18 bulan yang tiap bulannya berjumlah 20 hari, dan ada yang satu bulan berjumlah 5 hari. Sehingga pertahun ada 365 hari. Mereka juga telah mengembangkan matematika. Selain itu, astronomi ialah salah satu ilmu yang mereka kembangkan.
Bangsa Maya kuno membangun sebuah monumen dan mendirikan kota batu megah untuk para dewa. Sedikitnya ada 80 situs penting peninggalan orang-orang Maya bertebaran di Amerika Tengah. Beberapa situs kuil bertinggi lebih dari 60 meter.
Kebudayaan Maya berkembang dengan subur terutama di Guatemala dan Yukatan. Walau demikian, kebudayaan itu dipengaruhi kuatnya kebudayaan Teotihuakan dari Meksiko bagian tengah. Sebagai salah satu kota terbesar di dunia, kota Teotihuakan pada masa puncaknya dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk yang tinggal di dalam Adobe atau rumah-rumah dari bata mentah dan memuja dewa di piramid besar dari batu yang sampai kini masih banyak ditemukan di dekat kota Meksiko. Dari abad ke-4 sampai abad ke-8 pengaruhnya menyebar di Amerika Tengah. Para arsitek serta tukang mencontoh pola bangunan dan pola hiasannya. Bahkan setelah Toetihuakan jatuh ke tangan orang-orang yang belum beradab pada tahun 700, wibawanya masih tetap hidup.
Sebagian besar bangunan yang berjumlah lebih dari 200 di Kaminaluyu sebagai tempat peninggalan purbakala suku bangsa Maya di pinggir batar daya kota Guatemala yang dibangun pada masa itu. Yang terbesar di antaranya adalah batu berbentuk piramid yang tingginya lebih dari 26 meter dengan dua ruang makam di dalamnya. Tubuh raja diletakkan di atas panggung kayu di pusat salah satu ruang makam. Mayat ini dikitari tubuh-tubuh lain yang diduga jenazah orang-orang yang dikurbankan untuk mengawal rajanya menempuh perjalanan ke dunia lain. Di dalam ruangan ini juga ditemukan hiasan dari batu-batu berharga, tulang dan kulit kerang, serta berang pecah belah yang menunjukan kekayaan kebudayaan tersebut.
Reruntuhan Uaxactun adalah peninggalan di daerah Maya bagian tengah yang umurnya lebih muda. Salah satu bangunan yang berupa pelataran bekas kaki kuil berbentuk piramid bertangga terpancang dengan tampak muka berhias. Bangunan ini didirikan sekitar tahun 250 Masehi. Peninggalan semacam ini ditemukan ini juga di daerah Maya bagian utara.
Pada jaman Klasik, tahun 300-500, kebudayaan suku bangsa Maya di daerah tengah mengalami puncak kejayaan. Arsitekturnya berkembang dengan adanya peningkatan mutu bangunan. Salah satu cirinya adalah dikembangkannya bangunan batu yang sebagian besar merupakan bangunan suci seperti kuil atau biara. Kuil di Tikal yang tingginya mencapai sekitar 888 meter adalah kuil tertinggi. Biara dalam kebudayaan Maya kadang-kadang mencakup area yang sangat luas sehingga menyerupai kota, lebih cocok disebut tempat pusat upacara keagamaan dilangsungkan. Namun antara tahun 800 sampai 950, pusat kegamaan tersebut satu-persatu dilupakan dan ditinggalkan orang. Bangsa Maya mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Hernando Cortez pada tahun 1521.
2. Bangsa Inca
Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Menurut legenda, asal-usul suku bangsa Inca berawal dari sekelompok anak dewa matahari, yang berasal dari sebuah gua di sebelah tenggara kota Cuzco. Bangsa Inca telah mendiami daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian tengah. Bahasa Inca menyebut wilayah kekuasaannya Tabuantisuyu, artinya daerah yang meliputi empat wilayah. Nama itu menunjukan bahwa seluruh wilayah kekuasaan bangsa Inca terbagi menjadi menjadi empat geografis, yang dibagi menjadi lebih dari 80 propinsi. Penguasa tertinggi berada di tangan seorang pemimpin yang dianggap sebagai wakil dewa matahari.
Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat terutama Peru. Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan Inca, yang berasal dari fase Killke (1200-1380), ditemukan di daerah sekitar Cuzco di dataran tinggi Peru bagian selatan. Berdasarkan hasil evakuasi terhadap sistus-situs di daerah tersebut diperoleh gambaran bahwa Inca ketika itu hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja.
Seperti halnya suku bangsa lainnya Amerika, bangsa Inca memiliki watak militer sehingga perluasan wilayah Imperium dilakukan dengan cara peperangan. Sejak kekuasaan dipegang oleh Pachacuti yang memerintah tahun 1438 – 1471, Inca memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Selama pemerintahan Topa Inca sebagai pengganti Pachacuti, wilayah kekuasaan Inca diperluas dengan manklukan daerah-daerah Pantai Peru bagian selatan, Bolivia Selatan., Argebtina barat laut, dan Chile. Pengganti Topa Inca adalah Huayna Capac yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun 1525 M. setelah meniggalnya Huayna Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar dan Attahualpa.
Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun 600–1000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung.
Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu.
Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang bersifat endogama berdasar garis keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian membentuk kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya terdiri atas dua atau tiga wilayah administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang bererti Putra Dewa Matahari). Di bawahnya adalah pejabat yang disebut apo sebagai penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada tokrikoq yang menjadi penguasa tiap propinsi.
Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan di Aztec dan Maya. Dalam bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca tidak dapat mengungguli kemajuan di Aztec dan Maya.
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat.
Dalam bidang sosial, raja sangat menarruh perhatian dalam hal perkawinan. Laki-laki atau perempuan yang sudah dewasa dan belum memiliki pasangan diplilihkan orang lain lain sebagai pendampingnya. Kemudian mereka dikawinkan dalam upacara umum.
Dalam bidang religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari. Dewa matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan pada masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti, apakah bangsa Inca juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec.
Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama). Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat yang mampu mengawetkan jenazah keluarganya.
Kepercayaan terhadap dewa di Inca tidak memainkan peranan yang meliputi seluruh kehidupan namun kerajaan Inca mempunyai lembaga agama yang mantap sebagai bagian dari pemerintah dan berada di bawah pemerintahan.
Perkembangan kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya mengalami kehancuran. Bangsa Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun 1533.
3. Bangsa Aztec
Suku bangsa Nahua, yang terakhir tiba di tanah tinggi Meksiko, mewarisi rumpun budaya yang luas di daerah tersebut. Salah satu diantara suku itu adalah Mexica-Aztec atau Aztec. Pada mulanya bangsa Aztec merupakan suku yang pertama kali berjuang di daerah pinggiran wilayah tersebut. Selama pengembaraan mereka sebagai kelompok luar-garis, bangsa Aztec kadang-kadang mengalami kemerosotan sampai berpakaian dedaunan dan makan serangga. Pada sekitar tahun 1325 Masehi bangsa Aztec sampai ditempat yang sekarang menjadi kota Meksiko. Waktu itu tempat tersebut merupakan gususan danau paya dan pulau kecil.
Di sebuah pulau di danau Tecoco, bangsa Aztec memperoleh semacam wangsit karena telah meihat seekor elang dengan seekor ular dimulutnya, yang sedang bertengger pada pada sebatang kaktus. Karena menganggap hal tersebut sbeagi pertanda gaib, para pendeta mengikrarkan bahwa pulau tersebut telah dipilih untuk bangsa Aztec oleh dewa-dewa mereka. Distulah mereka membangun kota Tenochtitlan. Mereka memperluas kota tersebut dengan membuat rakit-rakit yang terbuat dari anyaman ranting dan rotan yang uruk tanah dan tanaman. Di daerah danau ini mereka mengembangkan pertanian yang bersifat primitif. Kota Tenocthitlan yang didirikan oleh bangsa Aztec kemudian berkembang menjadi pusat kegiatan ritual. Bangunan pemujaan berbentuk piramid banyak didirikan.
Bangsa Aztec adalah bangsa yang gemar berperang, bagi mereka perang merupakan bagian dari budaya sendiri dan bagian dari sistem kepercayaan. Bangsa Aztec menyembah banyak dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar terus beredar pada orbitnya dan berputar terbit dan tenggelam. Untuk itu diperlukan pelumas yang murni yaitu darah manusia. Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia merupakan tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang.
Ada tiga hipotesis yang dilakukan oleh para Antropolog mengenai alasan pengorbanan manusia disamping alasan untuk pengorbanan dewa, yaitu:
(1) Pengorbanan dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk, terutama sejak jumlah tawanan perang meningkat dengan pesat dibandingkan dengan jumlah kelahiran.
(2) Untuk memberikan kepada rakyat mayat-mayat yang dikorbankan sebagai sumber protein dan vitamin. Hipotesis ini snagat lemah, karena bangsa Aztec menghasilkan jagung, kacang, serta memlihara anjing, ayam dan kalkun.
(3) Pendapat yang lebih rasional adalah untuk menakut-nakuti para pembangkang dan pemberontak, agar mereka tidak melakukan perlawanan terhadap penguasa raja. Para tawanan perang banyak dijadikan korban dan jumlah besar untuk dewa matahari, orang-orang yang berslah juga yang bersalah juga jadi sasaran untuk jadi korban seperti jenderal yang salah dalam memimpin perang, para koruptor, hakim yang keliru membuat keputusan, serta pejabat negara yang berbuat salah, termasuk orang yang memasuki daerah terlarang istana raja.
Dalam buku Negara dan Bangsa (1990:208), disebutkan bahwa Huzlopochtli, khususnya, demikian rakus sehingga pada upacara istimewa ribuan manusia dikorbankan sebagai sesaji untuknya dalam waktu satu hari saja. Monte Zuma II pernah mengorbankan 5100 orang korban dalam satu upacara peringatan tahtanya. Pada waktu Ahuitzolt yang berkuasa pada abad ke-15, paling tidak 20.000 jiwa manusia dijadikan korban dalam upacara. Calon korban digiring ke puncak piramid tempat pendeta saling berebut bagian mereka masing-masing dan memotong jantung si korban dengan pisau batu gelas, lalu memprsembahkannya hangat-hangat dan masih berlumur darah ke batu altar sang dewa. Untuk sesaji yang sedemikian massalnya itu, bangsa Aztec tidak dapat mengandalkan sukarelawan dan oleh sebab itu mereka sering mengirim rombongan pejuang ke wilayah sekutunya untuk menangkapi calon-calon korban.
Pada puncak kejayaan kekuasaan Aztec, Tenochittlan merupakan pusat upacara berdarah yang semakin menjadi-menjadi. Berbagai jamuan sakramental dan ritus-ritus lainnya, menciptakan suatu kehidupan yang dibayang-bayangi oleh lambang kematian. Bagi bangsa Aztec, darah manusia merupakan bagian upacara untuk mencegah kehancuran dunia, yang menurut mereka ditandai oleh lenyapnya matahari. Upacara kurban bagi bangsa Aztec bukanlah hal yang mengerikan, begitu pula bagi calon korban. Menurut kepercayaan mereka, kematian ditangan para pendeta merupakan suatu kehormatan. Korban itu dipersembahkan kepada dewa-dewa dengan cara membelah dada dan mengambil hatinya, agar tidak marah dan lapar dan mendatangkan bencana alam. Kepercayaan ini mempengaruhi pendangan orang Aztec. Sejak masa kanak-kanak mereka telah dilatih untuk siap dijadikan kurban ritual bila mereka tertewan dalam peperangan. Mati sebagai kurban upacara bagi mereka berarti ikut menyumbangkan hati dan darah untuk dipersembahkan kepada dewa matahari, dan dengan demikian ikut memperkuat matahari dalam peperangan sehari-hari melawan gelap (malam) sehingga mereka menjadi bagian penting dari matahari.
Bangsa Aztec memiliki seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi. Ketika bangsa Spanyol datang ke kota Tenocl (Mexico City) mereka menyaksikan kemajuan bangsa ini. Di sini terdapat bangunan-bangunan seperti aquadec atau bangunan lain, tempat jalan raya menuju kota, jalan-jalan lebar, serta kanal yang melewati kota serta jembatan diatasnya. Bangunan-bangunan tersebut menggunakan teknologi tinggi menurut jamannya. Di pusat kota dibangun kuil-kuil besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi bangunan tersebut 30 meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing tingkat memiliki 120 anak tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan kanal-kanal yang lebar adalah untuk memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan tersebut mereka memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa.
Arsitektur bangsa Aztec tergolong sederhana, lebih mementingkan fungsi daripada keindahan lahiriah. Di pegunungan, rumah orang Aztec terbuat dari batu bata yang dijemur, mirip batako yang kita kenal di Indonesia. Di dataran rendah, rumah mereka berdinding ranting-ranting atau batang padi yang diplester dengan tanah liat dan beratapkan alang-alang. Sebagi tambahan pada tempat tinggal utama, umumnya mereka mempunyai bangunan lain seperti tempat penyimpanan dan tempat seluruh keluarga mandi uap. Orang Aztec yang kaya memiliki rumah dari batako atau batu yang dibangun mengelilingi suatu Patio, yaitu ruang luas yang terbuka di tengah rumah.
Kuil Aztec dan bangunan lain dengan dekorasi patung merupkan salah satu karya terindah di Amerika. Tetapi hanya sedikit peninggalan karya arsitektur Aztec yang masih dapat ditemukan. Orang Spanyol, yang beragama kristen, telah memusnahkan kuil-kuil dan segala peninggalan keagamaan orang Aztec. Mereka bahkan telah menghancurkan kota lama Tenochitlan.
Hasil pertanian yang diolah di ladang-ladang pertanian adalah alpukat, kacang merah dan jagung, mereka juga membuat kerajinan dari emas dan perak untuk perhiasan. Dari kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang diperjualbelikan dan sarana penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa bangsa Aztec memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Peradaban ini runtuh karena penaklukan oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.
0 comments:
Posting Komentar