MATERI AJAR
ENERGI
BARU DAN TERBARUKAN
Satuan Pendidikan : SMA MTA SURAKARTA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Program/Semester : XI/Ganjil
Materi
Pokok : Ketahanan
Pangan, Industri, dan Energi
Sub Materi :
Energi Baru dan Terbarukan
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI 3) |
Kompetensi Inti (KI 4) |
Memahami, menerapkan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahu nya tentnag ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanuasiaan, kebangsaaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
mnerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat minatnya utnuk memecahkan masalah. |
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan. |
Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan |
Kompetensi Dasar (KD) Keterampilan |
3.4. Menganalisis
ketahanan pangan nasional, penyediaan bahan industri, serta potensi energi
baru dan terbarukan di Indonesia |
4.4. Membuat peta persebaran ketahanan
pangan nasional, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan di
Indonesia. |
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pengetahuan |
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Keterampilan |
3.4.1.
Mendeskripsikan
potensi dan persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan 3.4.2.
Menganalisis
persebaran dan pengelolaan sumber daya dalam penyediaan bahan energi baru
dan terbarukan |
4.4.1.
Membuat
peta persebaran energi baru terbarukan di
Indonesia 4.4.2.
Menyampaiakan
secara lisan di depan kelas hasil diskusi tentang persebaran energi baru
terbarukan di Indonesia |
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan mampu :
1.
Mendeskripsikan potensi dan persebaran sumber daya untuk
penyediaan energi baru dan terbarukan di Indonesia
dengan tepat dan benar.
2.
Menganalisis pengelolaan sumber daya dalam penyediaan bahan
energi baru dan terbarukan di Indonesia
dengan tepat dan benar
3.
Mengkomunikasikan melalui peta persebaran potensi sumber
energi baru dan terbaukan di depan kelas hasil diskusi tentang potensi energi
baru dan terbarukan di Indonesia secara jujur, bertanggung jawab, percaya diri,
pantang menyerah, responsif dan proaktif, serta mampu berkomunikasi dan bekerja
sama dengan baik.
MATERI AJAR
INDIKATOR 3.4.1.
Mendeskripsikan potensi dan
persebaran sumber daya untuk penyediaan energi baru dan terbarukan 3.4.2.
Menganalisis persebaran dan pengelolaan
sumber daya dalam penyediaan
bahan energi baru dan terbarukan |
A. Pengertian
energi baru dan terbarukan (EBT)
1.
Definisi Energi
Energi adalah kemampuan melakukan kerja.
Disebut demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan
apapun tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya
atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi
merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut.
Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah.
Definisi energi, energi merupakan
kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya
enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk
satu ke bentuk yang lain. Pada dasarnya sumber energi di dunia banyak dan
tersebar dimana-mana. Tetapi hanya sebagian
saja yang dimanfaatkan oleh manusia yaitu energi dari minyak bumi, bahan fosil
dan gas alam, sedangkan sumber energi lain seperti sampah dedaunan, kayu, angin, air, matahari, dan gelombang
pasang sedikit sekali dimanfaatkan
Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian
energi;
a.
Energi
adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)
b.
Energi
adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha
(Mikrajuddin)
c.
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau
dimiliki oleh suatu benda (Pardiyono)
d.
Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan
salah satu aspek penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll
Dari berbagai pengertian dan definisi
energi diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum energi dapat didefinisikan
sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda sehingga mampu untuk melakukan
kerja.
2.
Definisi
Energi Terbarukan
Sederhananya, energi baru tidak
harus/bukanlah jenis energi yang belum pernah ada di peradaban manusia
sebelumnya. Energi baru adalah jenis-jenis energi yang pada saat ini belum
dipergunakan secara massal oleh manusia dan masih dalam tahap pengembangan.
Contoh energi baru adalah energi surya. Energi terbarukan adalah energi yang
ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan setelah sumber itu digunakan atau
dihabiskan.
Energi terbarukan adalah energi yang
bersumber dari alam dan secara berkesinambungan dapat terus diproduksi tanpa
harus menunggu waktu jutaan tahun layaknya energi berbasis fosil. Sumber alam
yang dimaksud dapat berasal dari matahari, panas bumi (geothermal), angin, air
(hydropower) dan berbagai bentuk dari biomassa. Sumber energi tersebut tidak
dapat habis dan dapat terus diperbarukan.
Konsep energi terbaharui/terbarukan
diperkenalkan pada tahun 1970 sebagai bagian dari usaha mencoba bergerak
melewati pengembangan bahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah
sumber energi yang dapat dengan cepat diisi kembali oleh alam, proses berkelanjutan.
Di bawah definisi ini, bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk ke dalamnya.
Sumber energi ini belumlah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang. berasal dari
alam sekitar yaitu angin, air, biogas, biomass dan energi matahari.
B. Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Energi Baru dan
Terbarukan (EBT)
Indonesia merupakan negara yang
memiliki potensi energi terbarukan yang cukup
besar. Sebanyak 75% wilayah Indonesia merupakan perairan. Selain itu,
Indonesia berada di jalur perputaran arus antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia. Hal ini membuat Indonesia memiliki potensi energi
laut yang cukup besar.
Lokasi Indonesia yang terletak di
antara garis khatulistiwa menyebabkan intensitas matahari yang diterima hapir
merata pada sepanjang tahun dengan besaran radiasi penyinaran 3 hingga 5 jam.
Kondisi ini membuat Indonesia juga memiliki potensi untuk mengembangkan
pembangkit energi tenaga surya.
1.
Panas Bumi
Energi panas bumi merupakan energi panas
yang berasal dari magma yang berada di bawah permukaan bumi dan
umumnya berasosiasi dengan gunung berapi. Panas dari magma dapat memanaskan air
yang berada di permukaan atau akuifer di memutar turbin. listrik. Sebanyak
bawah permukaan. Uap pemanasan ini digunakan untuk Energi panas bumi telah
dimanfaatkan untuk pembangkit 40%
potensi panas bumi dunia ada di Indonesia. Potensi energi panas bumi yang
ada di Indonesia sebesar ±
29.038 MW termasuk cadangan sebesar 14.473 MW yang tersebar di 276 lokasi di
Indonesia. Dari potensi tersebut, pada tahun 2013 baru dimanfaatkan sebesar
1.640 MW atau 5% dari keseluruhan potensi.
Gambar 01. Peta potensi panas bumi di
Indonesia
Sumber:
http://malaya.or.id/2016/03/27/green-energy-dalam-perspektif-pariwisata-dan-budaya-melalui-program-empat-i/
2.
Air
Energi air merupakan
energi alternatif yang dapat digunakan sebagai
pengganti bahan bakar fosil. Sumber energi yang satu ini
didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki oleh air. Energi tersebut
dimanfaatkan untuk mengembangkan PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air). Komponen PLTA adalah air sebagai
sumber energi dan turbin yang mengubah energi potensial menjadi energy
kinetik untuk menggerakkan
generator yang kemudian menghasilkan listrik. Semakin besar energi
potensial yang digunakan yang berasal dari jatuhan air, semakin besar energi
kinetik untuk menggerakkan turbin, maka semakin besar energi listrik yang
dihasilkan. Umunnya, PLTA berasosiasi dengan air terjun serta bendungan
alami atau buatan.
Gambar 01. Peta potensi energi
air di Indonesia
Sumber:http://www.malaya.or.id/index.php/2016/03/27/green-energy-dalam- perspektif- pariwisata-dan-budaya-melalui-program-empat-i/
3.
Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan
yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau
belum lama mati. Biomassa yaitu bahan
organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk ataupun
buangan. Contoh biomassa antara lain:
tanaman, rumput, pohon, limbah pertanian, ubi, limbah
hutan, tinja dan kotoran
hewan. Kelebihan sumber energi
biomassa yaitu sumber
energi yang dapat
diperbaharui sehingga dapat
menyediakan sumber energi secara berkesinambungan. Indonesia yang
memiliki lahan dan hutan yang luas serta
iklim yang mendukung pertumbuhan tanaman serta memiliki potensi bioenergi yang
cukup besar. pemanfaatan biomassa dipusatkan
pada sekitar gardu listrik sehingga listrik yang dihasilkan dapat
langsung disalurkan. Beberapa pembangkit
listrik tenaga biomassa PLTBm sudah
banyak tersebar di pulau Sumatera,
Sumatera Utara, Riau, Belitung, dan pulau Kalimantan; Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.
4.
Matahari
Indonesia berada di garis khatulistiwa, sehingga potensi energi matahari di
Indonesia cukup tinggi. Karena matahari bersinar sepanjanga tahun dengan rata-rata 6- 8 jam sehari.
Daerah paling ideal dengan intensitas rata-rata 5 jam per hari. Antara lain
daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan
Bengkulu. Sedangkan di daerah timur meliputi seluruh Papua, Maluku, Nusa
Tenggara dan sebagaian Sulawesi dengan rata- rata penyinaran 4,5-4,8 jam
perhari. Sedangkan pulau kalimantan, dengan potensi cukup baik antara 4-4,5 jam
penyinaran perhari. Dengan rata-rata potensi energi matahari di Indonesia sudah
selayaknya pengembangan pembangkit listrik tenaga surta (PLTS) menjadi prioritas.
Gambar 03. Peta potensi energi surya di Indoensia tahun 2014
Sumber: https://janaloka.com/peta-potensi-energi-surya-di-indonesia/
5.
Angin dan Hibrid
Indonesia memiliki angin yang
bertiup sepanjang tahun. Angin
dengan kecepatan tersebut
berpotensi untuk digunakan pembangkit
listrik tenaga angin atau bayu (PLTB). Perkembangan
teknologi yang mampu
meningkatkan kecepatan turbin serta
mendorong penggunaan energi angin di Indonesia. Pembangkit listrik tenaga angin
dapat digabungkan dengan pembangkit listrik tenaga surya. Pembangkit listrik
tenaga angin dan tenaga matahari merupakan terknologi hibrid yang tergolong
baru dan ramah lingkungan.
Gambar 04. Peta potensi energi angin di Indonesia tahun 2014
Sumber: https://janaloka.com/peta-potensi-energi-angin-di-indonesia/
6.
Energi Laut
Indonesia sebagai negara kepulauan yang
terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia memiliki pola arus laut
yang dipengaruhi oleh
pergerakan Arus Lintas Indonesia (Arlindo) dari Samudera Pasifik menuju
Samudera Hindia. Gerakan arus laut juga dipengaruhi oleh gaya tarik bulan yang
menimbulkan arus pasang surut. Pengaruh dari keduanya menyebabkan gerakan arus
laut yang cukup signifikan di beberapa daerah. Keunggulan sumber daya energi
laut adalah sumber dayanya terbarukan, termasuk jenis energi yang ramah
lingkungan serta tidak memerlukan bahan bakar untuk menghasilkan energi. Energi
dihasilkan dari pergerakan arus yang kemudia menggerakkan
turbin. Dengan densitas air laut yang
lebih besar dibandingkan udara atau angin, daya yang dihasilkan oleh air laut
untuk memutar turbin juga akan lebih besar. Potensi energi kelautan Indonesia
antara lain;
a.
Energi
gelombang laut (wave energy), adalah energi yang dhasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju
daratan dan sebaliknya.
b.
Energi pasang surut (tidal energy), adalah energi yang
pergerakan air laut karena perbedaan pasang surut.dihasilkan dari
c.
Energi panas laut (ocean thermal energy conversion/OTEC)
adalah energi yang dihasilkan dari perbedaan temperatur antara permukaan yang
hangat dan air laut dalam yang dingin tanpa menghasilkan gas
rumah kaca ataupun
limbah lainnya.
7.
Nuklir
Energi nuklir merupakan energi yang
dihasilkan dengan cara mengendalikan reaksi nuklir yang kemudian diubah menjadi
energi panas, kemudian menjadi listrik. Energi nuklir memiliki keunggulan
seperti, tidak menghasilkan energi gas rumah kaca,tidak mencemari udara, biaya
bahan bakar rendah, serta sedikit menghasilkan limbah padat.
8.
Hidrogen
Hidrogen adalah gas yang sangat mudah
terbakar dan merupakan unsur kimia yang paling ringan. Selain itu, keberadaan
hidrogen di alam cukup banyak. Hidrogen dapat digunakan sebagai pembangkit
energi listrik dengan bantuan perangkat elektro kimia yang mengubah energi
kimia menjadi energi listrik.
C. Tangtangan Energi baru dan Terbarukan
Tantangan dalam
pengembangan energi baru dan terbarukan adalah sebagai berikut:
1.
Di beberapa tempat, biaya produksi relatif lebih tinggi sehingga penerapannya kurang kompetitif
dengan pembangkit konvensional
2.
Masih
terbatasnya SDM yag dapat mengelola pembangkit listrik tenaga EBT
3.
sehingga
belum dapat dioperasikan dengan maksimal
4.
Keterbatasn insentif dan mekanisme pendanaan
sehingga mengurangi minat investor untuk berinvestasu di bidang EBT
5.
Pembangkit listrik EBT tidak dapat ditransportasikan dan bersifat intermittent.
6.
Belum adanya industri pembuatan
komponen pembangkit listrik sehingga
ketergantungan impor masih tinggi.
D. Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Terbarukan di Indonesia
Dalam peraturan Permerintah Republik Indonesia Nomor
79 tahun
2014 tentang Kebijakan energi Nasional, pengelolaan energi
adalah penyelenggaraan kegiatan penyediaan, pengusahaan, dan pemanfaatan
energi, serta penyediaan cadangan strategis dan konservasi sumber daya energi.
Pengelolaan ini dilakukan dengan kebijakan energi nasional
Kebijakan energi nasional terdiri atas
kebijakan utama pendukung. Kebijakan utama meliputi:
a.
Ketersediaan
energi untuk kebutuhan nasional
b.
Prioritas
pengembangan energi
c.
Pemanfaatan
sumber daya energi nasional dan kebijakan
d.
Cadangan energi nasional yang meliputi cadangan strategis, cadangan
penyangga energi, dan cadangan operasional
Kebijakan pendukung
terdiri dari:
1.
Konservasi energi, konservasi sumber daya energi dan
diversifikasi energi Lingkungan hidup dan keselamatan
2. Harga, subsidi, dan insentif tinggi
3.
Infrastruktur
dan akses untuk masyarakat terhadap energi dan industri energi.
4.
Kelembagaan
dan pendanaan
E. Daftar Rujukan
Angelia claudi. 2014. Potensi Geografis
Untuk Ketersediaan Bahan Bahan Industri (online)
https://prezi.com/aeu8phpgod_y/potensi-geografis- indonesia-untuk-
penyediaan-bahan-industri/, diakses tanggal 8 april 2017
Anonim. [online]. Renewable Energy
Resource. http://www.eschooltoday.com/energi/renewable-energy/what-is-
renewable-energy.html [diakses pada 18 Agustus 2017]
Huda, Nurul. Sumantri, Diaz. Rohman, Deri Syaeful. Urfan,
Faiz. 2014. Suplemen Sumber Belajar Olimpiade Geografi. Jakarta: PT Bina
Prestasi Insani.
Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
18/PERMEN-KP/2004
Sindhu P, Yasinto. Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Sugiarto, Eddy Cahyono. [online]. Urgensi Ketahanan Pangan.
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/201503/-4/366127/urgensi-
ketahanan-pangan
[diakses
tanggal 15 Agustus 2017]
The Natural Resources Governance Institute-Universitas Gadjah Mada, RPJMN 2015-2019, Media Data Riset [mediadata.co.id]
Gatot Hermanto. 2013.
Geografi Untuk SMA/ MA Kelas XI. Bandung: Yrama
Widya
I D Sobandi. 2014.
Mandiri Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga
K Wardiyatmoko, P.
2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga
Suparmin, Aji Arifin, Rita Noviani. 2014.
Geografi Peminatan ilmu-Ilmu Sosial
untuk SMA/MA Kelas XI. Surakarta: Mediatama
Dewan Ketahanan Pangan. 2015. Peta Ketahanan
Pangan dan Kerentanan Pangan Indonesia
2015. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan Indonesia.
http://anekakeripikmalang.com/2014/05/28/faktor-utama-ketahananpangan/ diakses
tanggal 5 April 2017 http://presidenri.go.id/pangan/1967.html
diakses tanggal 5 April 2017
Lili
Somantri dan Nurul Huda. 2015. Buku Siswa
Aktif dan Kreatif Belajar Geografi. Bandung: Grafindo.
Anonim.
2017. Pengertian Peternakan dan Jenisnya (online).
Tersedia:
https://sobatgeo.blogspot.co.id/2017/01/pengertian-peternakandan-jenisnya-di.html.
Diakses: 5 April 2017, 8.27 WIB.
Ahyadi
Djamaluddin. 2016. Jenis, Kendala, dan
Persebaran Peternakan di
Indonesia (online). Tersedia:
https://inirumahpintar.blogspot.com/2016/12/jenis-kendala-danpersebaran-peternakan-di-indonesia.html.
Diakses: 1 April 2017, 16.13 WIB.
Danang Endarto,
dkk. 2009. Geografi untuk SMA/MA Kelas
XI. Jakarta:
Pusat
pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional
http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2012/11/pembangkit-listriktenaga-bayu-angin.html (diakses
pada tanggal 03 April 2017)
http://www.dct.co.id/home/artikel/451-pembangkit-listrik-tenagasurya-di-indonesia.html (diakses
pada tanggal 03 April 2017)
Imam
Khliq. 2015. Pemanfaatan energi
alternatif sebagai energi terbarukan untuk mendukung subtitusi BBM. Jurnal
IPTEK, Vol 19 No 2, Desember 2015
F. Penugasan
1.
Silahkan kerjakan lembar kerja peserta didik (LKPD) secara
berkelompok yang sudah bapak/ibu
guru bentuk pada saat awal pembelajaran
2.
Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab
ingat jangan banyak bencanda pada
saat mengerjakan LKPD.
3.
Hasil
dari diskusi tersebut coba kumpulkan ke bapak/ibu guru anda untuk di nilai
1 comments:
Posting Komentar