Keadaan atmosfer pada masa sekarang sangat berbeda jauh dengan kondisi pada masa lalu. Dahulu atmosfer terdiri atas campuran gas nitrogen, karbondioksida, dan uap air.Setelah makhluk hidup berevolusi keseimbangan baru tercapai. Makhluk hidup mengeluarkan gas oksigen yang kita hirup untuk dapat hidup.
Atmosfer berisi campuran gas, uap, air, dan partikel lainnya hingga setebal 300 km. Lapisan yang berada paling dekat dengan permukaan bumi memiliki kerapatan yang tinggi. Semakin tinggi tempatnya kerapatan udara menjadi semakin rendah. Lalu apa yang menyebabkan atmosfer tidak terlepas keluar angkasa??? Jawabannya adalah gaya gravitasi yaitu gaya tarik menarik bumi.
Batas antar lapisan atmosfer tidak begitu jelas. Namun, para ahli meteorologi telah memprediksi jarak antara satu lapisan dengan lapisan yang lain sebagai berikut Troposfer (0-14 km), Stratosfer (10-40 km), Mesosfer (40-70 km), Termosfer (70-400 km), dan Eksosfer ( > 400 km).
Berikut penjelasan mengenai lapisan-lapisan atmosfer :
1.Troposfer
Lapisan terbawah atmosfer diduduki oleh troposfer yang masih memungkinkan manusia untuk bernafas. Ketinggiannya 16 km di daerah tropis dan 8 km di daerah kutub. Batas antara troposfer dan lapisan diatasnya (stratosfer) disebut tropopause- Dengel:1956. Pada lapisan ini suhu akan semakin menurun seiring meningkatnya ketinggian dan besarnya lintang geografis suatu tempat. Setiap naik 1 km suhu dapat turun 5oC. Di daerah tropis suhu udara mencapai –77 oC dan –45 oC di daerah kutub. Mengapa hal ini bisa terjadi. Sebagian besar panas diterima langsung di permukaan tanah dan hanya sedikit yang diserap oleh troposfer. Pada permukaan tanah terjadi pertukaran panas melalui konduksi,konveksi, dan sublimasi yang kemudian dilepaskan oleh uap air atmosfer. Pertukaran tersebut lebih banyak terjadi di bagian bawah troposfer sehingga semakin jauh dari tanah suhu udara semakin rendah. Ilmu yang mempelajari cabang ini disebut mikrometeorologi.
2.Stratosfer
Berbeda dengan troposfer suhu udara di stratosfer akan semakin naik seiring meningkatnya ketinggian. Suhu minimumnya mencapai – 55 oC dan suhu maksimum pada bagian puncak mencapai - 3 oC. Pada lapisan ini, angin bergerak hrizontal dengan membawa debu, abu vulkanik, dan hujan asam sejauh beratus-ratus mil. Stratosfer mengandung ozon (O3) yang terbentuk dari persenyawaan O2 + O2. Ozon berperan sebagai pelindung Bumi dari sinar ultraviolet. Oleh karenanya, pada bagian puncak terjadi pemanasan maksimum. Keadaan ozon saat ini cukup memperihatinkan karena telah rusak akibat pemanasan global.
3.Mesosfer
Disinilalah meteor yang masuk ke Bumi terbakara. Mesosfer memiliki lapisan ion bermuatan listrik yang disebut sebagai lapisan D. Atom-atom pada lapisan mesosfer terionisasi dan mampu memantulkan pancaran radio gelombang pendek. Area ini sering disebut ionosfer yang penting untuk komunikasi global.
Shu di mesosfer berkurang siring dengan bertambahnya ketinggian. Rata-rata suhu naik 0,40 oC tiap kenaikan ketinggian 100 m. Di bagian puncak suhu mencapai –90 oC.
4.Termosfer
Kerapatan udara di termosfer sangat renggang dan hampir mendekati kondisi hampa udara. Temperaturnya mendekati 1700 oC dan cukup padat sehingga mampu membakar meteor yang melaju turun pada ketinggian 300 km. Di lapisan ini suhu meningkat seiring meningkatnya ketinggian. Penyebabnya adalah penyerapan radiasi ultraviolet oleh atom oksigen yang tepusat lebih banyak di atas ketinggian 200 km. Lapisan ini juga mampu memantulkan gelombang radiojarak jauh.
5.Eksosfer
Merupakan lapisan terluar atmosfer yang berbatasan langsung dengan luar angkasa. Penyusun utama lapisan adalah gas hidrogen. Sinar ultraviolet mengisi lapisan ini.
0 comments:
Posting Komentar