Senin, 17 Mei 2010
OSN KEBUMIAN
Alhamdulillaah SMA MTA Juara I OSN Kebumian Tahun 2010 Tingkat Kota Surakarta. Melaju Ke Tingkat Propinsi. Mudah-mudahan Alloh SWT memberi pertolongan Kepada kami. ini foto Persiapan OSN Kebumiian SMAMTA Tahun 2010.
Jumat, 16 April 2010
Geomorfologi Pulau Jawa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara administratif, propinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 Kabupaten, 6 Kotamadya, dan 4 Kota administratif. Sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas 4 Kabupaten, dan 1 Kotamadya. Secara Astronomis terletak pada 109o00’-112o00 BT dan 6o00-8o00’ LS.
Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bagian barat berbatasan Jawa Barat, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Jawa Timur dan bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara administratif, propinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 Kabupaten, 6 Kotamadya, dan 4 Kota administratif. Sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas 4 Kabupaten, dan 1 Kotamadya. Secara Astronomis terletak pada 109o00’-112o00 BT dan 6o00-8o00’ LS.
Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bagian barat berbatasan Jawa Barat, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Jawa Timur dan bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
Kamis, 05 November 2009
save our earth whith geography

Pembelajaran Geografi Berbasis IT
Kehadiran dan kecepatan perkembangan teknologi informasi (selanjutnya disebut TI) telah menyebabkan terjadinya proses perubahan dramatis dalam segala aspek kehidupan. Kehadiran TI tidak memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan selain turut serta dalam memanfaatkannya. TI sekarang ini memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang bersifat global dari dan ke seluruh penjuru dunia sehingga batas wilayah suatu negara menjadi tiada dan negara-negara di dunia terhubungkan menjadi satu kesatuan yang disebut global village atau desa dunia. Melalui pemanfaatan TI, siapa saja dapat memperoleh layanan pendidikan dari institusi pendidikan mana saja, di mana saja, dan kapan saja dikehendaki. TI adalah solusi bagi beragam masalah pendidikan. Secara khusus, pemanfaatan TI dalam pembelajaran dipercaya akan: (a) meningkatkan kualitas pembelajaran, (b) mengembangkan keterampilan TI (IT skills) yang diperlukan oleh siswa ketika bekerja dan dalam kehidupannya nanti, (c) memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran, (d) menjawab “the technological imperative” (keharusan berpartisipasi dalam TI), (e) mengurangi biaya pendidikan, dan (f) meningkatkan rasio biaya-manfaat dalam pendidikan.
Langganan:
Postingan (Atom)