geografi lingkungan

Khoirunnas anfa'uhum linnas

Kamis, 14 November 2013

Analisis Penelitian Geografi



  1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI
Pengertian umum geografi adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti lukisan atau tulisan. Berikut adalah pengertian-pengertian lain geografi menurut para ahli:
            - Preston E. James       : Geografi merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan
            - Prof. Bintarto            : Geografi adalah suatu pelajaran yang mempelajari  
                                                   hubungan kausal gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa di
                                                   muka bumi, baik yang fisik maupun yang menyangkut
                                                   makhluk hidup serta mempelajari ciri khas bumi dalam
                                                   ruang dan waktu
            - Ullman                      : Geografi adalah interaksi antar-ruang.         
            - Erastothenes             : Geografi adalah tulisan tentang bumi (geographika).
                                                   Pengertian bumi di sini maksunya adalah bumi
                                                   meliputi segala gejala dan prosesnya.
-Paul Claval                 : Geografi selalu menjelaskan gejala-gejala dari segi
                                      keruangan.
-Maurice Le Lannou   :  Geografi adalah sekelompok manusia dan organisasinya 
                                       di muka bumi.
-Seminar dan loka karya di Semarang (1988) mengatakan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
            Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat diketahui bahwa wilayah studi geografi meliputi semua fenomena yang terdapat di permukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganik dalam interelasi dan interaksinya dalam ruang Aspek-aspek geografi yang luas tersebut meliputi aspek-aspek alamiah yang sifatnya eksak, kemudian bidang-bidang sosial yang non eksak.
            Secara sederhana, dapat dikemukakan bahwa cakupan dan peranan geografi itu setidaknya memiliki empat hal, seperti yang dikemukakan dari hasil penelitian UNESCO (1965:12-35) maupun Lounsbury (1975:1-6), sebagai berikut:
1.      Geografi sebagai suatu sintesis
Artinya, pembahasan geografi itu pada hakikatnya dapat menjawab substansi pertanyaan-pertanyaan tentang 5W+1H. Proses studi semacam itu adalah suatu sentesis karena yang menjadi pokok penelaahan mencakup, apa yang akan ditelaah, di mana adanya, mengapa demikian, kapan terjadinya, serta bagaimana melaksanakannya?
2.      Geografi sebagai suatu penelaahan gejala dan relasi keruangan
Dalam hal ini, geografi menganalisis fenomena-fenomena, baik alamiah maupun insaniah. Selain itu, geografi mengkaji dan menelaah tentang relasi, interaksi, bahkan interdependensi satu aspek tertentu dengan lainnya.



3.      Geografi sebagai disiplin tata guna lahan
Di sini, titik beratnya pada aspek pemanfaatan ruang geografi yang harus semakin diperdalam, sebab pertumbuhan penduduk semakin pesat sehingga menuntut peningkatan sarana yang menunjang, perluasan sarana seperti jalan raya, pemukiman, bangunan publik, dll.
4.      Geografi sebagai bidang ilmu pengetahuan
Hal itu dimaksudkan agar dua hal dapat tercapai, yaitu meningkatkan pelaksanaan penelitian ilmiah demi disiplin geografi itu sendiri yang dinamis sesuai dengan kebutuhan pengembangan ilmu yang makin pesat dan meningkatkan penelitian praktis untuk kepentingan kehidupan dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia (Sumaatmadja, 1988:41)
Kemudian, bahwa geografi terdiri atas tiga cakupan yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu:
·         Lingkungan
·         Tata ruang
·         Tempat
Geografi dibagi menjadi berbagai macam, yakni:
·         Geografi Ekonomi
·         Geografi Politik
·         Geografi Urban
·         Geografi Sejarah
·         Geografi Populasi
·         Geografi Sosial
·         Sistem Informasi Geografi

  1. PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PENELITIAN GEOGRAFI
   Menurut R. Bintarto dan Surastopo Hadisumarno dalam Metode Analisis Geografi(1979:12) mengemukakan tiga pendekatan, yaitu:
1.      Pendekatan Analisis Keruangan
Dalam kajian ini, mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting, seperti mempelajari pola penyebaran
2.      Pendekatan Ekologi
Dalam pendekatan ini, dikaji tentang interaksi antara organisme hidup dengan lingkungannya, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan, seperti litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
3.      Pendekatan Wilayah
Merupakan kombinasi antar pendekatan keruangan dan analisis ekologi. Di dalam pendekatan ini, ada dua aktivitas yang perlu dilakukan, yakni pewilayahan (regionalization) dan klasifikasi (classification).
            Berikutnya adalah metode penelitian geografi. Ada beberapa macam metode penelitian geografi, yaitu:
a. Metode Deskriptif
Metode ini yang paling lazim digunakan sejak ilmu geografi lahir sebagai disiplin ilmu yang bersifat akademis. Metode ini memberi penjelasan, baik yang bersifat alamiah maupun yang bersifat insaniah dengan menungkap karakteristik, eksploratif, hubungan fungsional, dan dampak dari suatu fenomena atau peristiwa.
b. Metode Eksperimen dan Korelasi
Pendekatan ini menekankan pada pengujian hipotesis untuk merumuskan hukum-hukum dan teori.
c.  Metode ex Post Facto
Metode ini melihat dan mengkaji hubungan antara dua variabel atau lebih, di mana variabel yang dikaji telah terjadi sebelumnya atau tidak diberi perlakuan khusus. Ex Post Facto artinya sesudah fakta karena dalam penelitian ini peneliti tidak perlu melakukan manipulasi atau perlakuan terhadap variabel bebas.
Berikutnya, teknik penelitian yang banyak digunakan dalam ilmu geografi adalah:
a.      Observasi Lapangan
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melihat langsung gejala dan masalah geografis Teknik ini paling banyak digunakan untuk penelitian-penelitian geografis
b.      Wawancara
Merupakan teknik penelitian dengan cara melakukan wawancara terhadap responden untuk memperoleh keterangan yang lebih jauh dari sekedar observasi
c.       Kuesioner atau Angket
Merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan , baik yang bersifat terbuka maupun tertutup dan dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan tertulis
d.      Studi Dokumenter
Merupakan teknik pengumenpulan data yang merupakan upaya untuk mengkaji setiap bahan tertulis, film, serta catatan (record)
e.       Studi Kepustakaan
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengkaji berbagai teori, prinsip, konsep, dan hukum-hukum yang berlaku dalam ilmu geografi Semuanya ini diperlukan sebagai data teoritik yang relevan dengan kebutuhan kajian atau penelitian Oleh karena itu, suatu penelitian geografi mustahil dilakukan tanpa disertai kajian kepustakaan (Sumaatmadja,1988:110)

  1. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN GEOGRAFI
·         Pada zaman Homeros dan Hesoidos sebagian orang menganggap pengetahuan tentang tentang bumi masih dipengaruhi oleh mitologi
·         Pada zaman Thales, masih beranggapan bahwa bumi berbentuk keping silinder yang terapung diatas air dengan separuh bola hampa. Pendapat itu hilang seabad kemudian setelah Parmenindes mengemukakan  pendapatnya bahwa bumi memiliki bentuk bulat.
·         Pada zaman Yunani kuno, Herodotus (485-425 SM) adalah orang pertama yang membuat peta dunia yang membaginya dalam tiga bagian yaitu Eropa, Asia, Libya (Afrika)
·         Heracleides (320 SM) memiliki jasa dalam astronomi, ia berpendapat bahwa bumi berputar pada sumbunya darri barat ke timur. Dan diketahui adanya zona iklim.


  1. MANFAAT TERAPAN GEOGRAFI
Sejak tahun 1950-an, peran geografi dalam pengumpulan data dan analisinya dipakai sebagai pedoman dalam rencana-rencana pembangunan kota dan kawasan dan beberapa perkembangan teknisnya diarahkan untuk tujuan-tujuan praktis.


  1. KONSEP-KONSEP GEOGRAFI
Berikut adalah konsep-konsep geografi:
·         Tempat
·         Sensus Penduduk
·         Iklim
·         Laut
·         Lingkungan
·         Benua
·         Urbanisasi
·         Peta
·         Kota
·         Mortalitas
·         Khatulistiwa
·         Demografi
·         Tanah
·         Transmigrasi
·         Wilayah

  1. TEORI-TEORI GEOGRAFI
1.      Teori Ledakan Penduduk Thomas Robert Malthus
Dalam teorinya, Thomas Robert Malthus berpendapat bahwa:
a.       Masyarakat manusia akan tetap miskin karena kecenderungan pertambahan penduduk berjalan lebih cepatdari persediaan makanan.
b.      Pertambahan penduduk diibaratkan deret kali atau deret ukur
2.      Teori Pengaruh Iklim terhadap Peradaban Ellsworth Huntington
Pokok-pokok pikiran Ellsworth:
a.       Pada abad ke-20 di kawasan Asia tengah dan Barat Daya diperkirakan terjadi kemerosotan peradaban yang disebabkan oleh perubahan iklim.
b.      Proses pengeringan yang progresif dari bumi mengikuti arah tertentu.
3.      Teori Lokasi Lahan Johann Heinrich von Thunen
Johann Heinrich von Thunen mengemukakan bahwa pada dasarnya peggunaan lahan dapat dibagi dalam beberapa penggunaan.
4.      Teori Daya Sentrifugal dan Sentripetal Charles O. Colby
Daya Sentrifugal mendorong penduduk dan usahanya untuk bergerak ke luar sehingga terjadi dispersi kegiatan manusia dan relokasi sektor-sektor serta zona-zona kota.
Daya Sentripetal mendorong penduduk dan usahanya bergerak ke dalam kota sehingga menimbulkan pemusatan aktifitas masyarakat.
5.      Teori Kota Konsentris Burgess
a.       Kota meluas secara seimbang dan merata dari suatu pusat sehingga muncul zona-zona baru sebagai perluasannya.
b.      Setiap saat dapat ditemukan sejumlah zona yang konsentris letaknya sehingga struktur kota menjadi bergelang (melingkar)
6.      Teori Konflik Antara suku bangsa nomadik Sedenter Jean Bunhes
Beberapa pokok isi teori tersebut:
a.       Stepa-stepa padang rumput di Asia dengan musim dingin yang kejam tidak memungkinkan pengolahan alam yang intensif.
b.      Tanah secara alami sangat sesuai dengan jenis pastoral untuk memelihara kawanan ternak dan hewan.

1 comments:

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
 

Posting Komentar