geografi lingkungan

Khoirunnas anfa'uhum linnas

Jumat, 16 September 2011

Sumber Daya Alam

BAB I
POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PERSEBARANNYA

Geografi Kelas XI Lingkungan Hidup

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
Hubungan kehidupan menusia dengan makhluk hidup lain di bumi dapat kita buktikan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia bersama makhluk hidup yang lain menempati suatu ruang tertentu. Selain makhluk hidup, di dalam ruang tersebut juga terdapat makhluk tak hidup, antara lain udara yang terdiri dari bermacam-macam gas, air dalam bentuk uap, cair, dan padat, serta tanah dan batu. Ruang yang menjadi tempat makhluk hidup dan tak hidup tersebut dinamakan lingkungan hidup.
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup

Standar Kompetensi:
Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup 

Kompetensi Dasar:
v Mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan
v Menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan 

Jumat, 09 September 2011

Lingkungan Hidup


Permasalahan lingkungan hidup semakin hari menunjukan peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan lingkungan hidup belum berhasil. Eksploitasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup telah menyebabkan semakin buruknya kualitas lingkungan sumberdaya alam, khususnya dalam masalah pengawasan dan pengembangan mekanisme hidup. Hal ini disebabkan tidak konsistennya pelaksanaan manajemen lingkungan hidup dan dan kelembagaannya.

Pariwisata dan Lingkungan



Industri pariwisata (tourism) merupakan salah satu isu utama di millenium ke-3 ini selain transportasi, telekomunikasi, dan teknologi (4T).

Bentuk Muka Bumi


Bentuk permukaan bumi yang meliputi reliefnya di darat dan di dasar laut. Bentuk permukaan bumi bermacam-macam seperti : dataran, berbukit, bergelombang, pegunungan, cekungan, lereng dan lain-lain. Permukaan bumi yang tidak seragam dikarenakan proses yang disebabkan oleh tenaga geologis yang terjadi secara bertahap dan selalu berubah seiring waktu, selain itu terdapat Teori Terbentuknya Kulit Bumi yang membuat permukaan bumi selalu berubah. Pada prosesnya pembentukan bumi diwarnai oleh tenaga geologis yang terdiri atas tenaga endogen dan tenaga eksogen, selain itu permukaan bumi terdiri atas relief yang terdapat di daratan dan pada dasar laut. Tenaga Endogen Tenaga Endogen adalah tenaga yang berasal dari bumi yang berasal dari dalam bumi yang sifatnya membangun bentuk kulit bumi. Tenaga Eksogen Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari permukaan bumi atau atmosfer, yang meliputi air, cuaca, dan es pada sifatnya tenaga ini termasuk merusak. Relief Daratan Relief Daratan terdiri dari, Lipatan Patahan Gunung dan Pegunungan Dataran Tinggi Plato Dataran Rendah Pineplain Lembah Delta Relief Dasar Laut Relief Dasar Laut terdiri dari, Gunung Laut Ambang Laut Palung Laut Lubuk Laut Gosong Karang Landas Benua Lereng Benua Lembah Sungai Pantai Karakteristik Pelapisan Bumi Setelah planet bumi terbentuk dari massa gas yang lambat laun mengalami proses pendinginan. Akibatnya bagian terluarnya menjadi mengeras sedangkan pada bagian dalamnya masih tetap merupakan massa zat yang panas dalam keadaan lunak (cair liat). Struktur pelapisan pada bumi. Litosfer Litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust), berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere/sphaira berarti bulatan atau lapisan. Litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi. Astenosfer Astenosfer (lapisan selubung atau mantle), yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000 derajat celcius, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat dan gas bersuhu tinggi. Barisfer Barisfer (lapisan inti bumi atau core), yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalamyang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam. - Inti luar Inti luar (Outer core), adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 km, tersusun atas materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental, dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900 derajat celcius - Inti dalam Inti dalam (Inner core) adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.800 derajat celcius, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian-bagian bumi lainnya. Materi lainnya mengenai Proses Pembentukan Bumi Tektonisme Vulkanisme Gempa Bumi Teori Terbentuknya Kulit Bumi Sumber Informasi Data dan Informasi yang digunakan pada artikel ini berasal dari, Geologi (J.A. Katili). Bandung: Pertjetakan Kilatmadju, 1979

Selasa, 23 Agustus 2011

Al-Qur’an Berbicara tentang Facebook

Facebook adalah jejaring sosial paling top saat ini. Berdasar data alexa dot com, situs ini menempati urutan 2 skala global dan urutan satu di Indonesia. Itu artinya sangat banyak pengguna FB. Sesuai data dari Facebook Press Room, total member aktif  FB berjumlah lebih dari 500 juta orang. Dan mereka menghabiskan 700 miliar menit untuk FB-an.

Sejuk Semilir Angin Surgawi…Rahmat Allah SWT


Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan kepada seluruh pengikutnya yang selalu mengikuti jalan petunjuk-Nya.
Allah SWT menjajikan curahan Rahmatnya kepada hamba-hambanya yang selalu berbuat baik, sebaliknya Allah juga berkenan untuk menurunkan azab dan siksa bagi makhluq-makhluqnya yang suka berbuat durhaka dan melampaui batas. Dua sisi mata uang yang pasti akan dirasakan oleh setiap umat manusia yang hidup di dunia.
Banyak ayat Allah yang memberitahukan tentang Kehendak Allah untuk menurunkan rahmat-Nya kepada umat manusia yang sedang hidup di muka bumi, antara lain, yang artinya.

Jumat, 12 Agustus 2011

Hanya dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah Dunia Menjadi Baik



Seandainya kita kaji lebih dalam maka kita akan dapati bahwa carut marut yang terjadi di negeri ini disebabkan karena kualitas moral bangsa ini yang rendah. Rendahnya kualitas moral bangsa ini ditunjukkan oleh maraknya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.
Di tataran akar rumput tindakan anarki terjadi dimana-mana. Sejak tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku kriminal sampai pemaksaan kehendak dan perusakan saat melakukan demonstrasi. Perkelahian antar pelajar, antar kampung sampai perang antar suku berulang kali terjadi.
Di tataran elit pemerintahan mafia hukum, mafia pajak, sampai mafia pemilu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah diselesaikan. Karena mayoritas penduduk negeri ini beragama Islam, maka penyumbang kerusakan terbesar di negeri ini tentunya juga ummat Islam.
Pertanyaannya adalah, mengapa ummat Islam yang seharusnya menjadi ummat yang terbaik ini justru menjadi penyumbang kerusakan terbesar? Jawabnya sederhana: “Karena peri kehidupan mereka jauh dari nilai-nilai moral yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah”.
Bangsa Arab terkenal berthabiat keras, kasar, suka mabuk, suka berjudi, suka main perempuan, suka merampok, suka berperang, memperbudak tawanan perang, membunuh anak wanita mereka sendiri. Bangsa padang pasir yang beringas ini berubah menjadi lemah lembut dan berakhlaq mulia setelah diutusnya Rasulullah Muhammad SAW dengan membawa Islam.
Allah memberitakan kepada kita bahwa sebelum kedatangan Rasulullah SAW bangsa Arab adalah bangsa yang benar-benar sesat [QS Ali Imran : 164].

لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ

Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Nilai-nilai moral Islam yang tertuang di dalam Al-Qur’an yang mereka pelajari dan peri kehidupan Rasulullah SAW yang mereka teladani telah mampu merubah karakter mereka menjadi pribadi unggul, sehingga mendapat apresiasi dari Allah sendiri berupa sebutan sebagai ummat yang terbaik, khaira ummah. [QS Ali Imran : 110]

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. 
Dengan merujuk pada kenyataan itulah Presiden RI, Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara silaturrahmi dengan para peserta Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits di Istana Negara, Selasa, 28 Juni 2011 mengajak ummat Islam untuk kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah agar ummat Islam berhasil membangun suatu peradaban besar yang unggul dan maju. [Republika, 30 Juni 2011]
Beliau menghimbau agar ummat Islam menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara. Seandainya ummat Islam seluruhnya menyambut himbauan beliau, maka insya Allah dalam waktu yang relative singkat bangsa ini akan menjadi bangsa yang berakhlaq mulia, tha’at kepada hukum, tidak anarki, tidak destruktif, memiliki kepedulian terhadap sesama, memiliki produktivitas tinggi, dan memiliki segudang sifat-sifat mulia yang lain.Sudah pasti bangsa yang demikian akan disegani dan dihormati dalam pergaulan dunia.
Memang seharusnya demikian, Imam Malik pernah mengatakan bahwa: “Laa yushliha aakhira haadzihil ummati illaa maa ashlaha awwalahaa.”(Tidak akan memperbaiki keadaan ummat yang akhir ini, melainkan dengan apa yang pernah memperbaiki ummat pertamanya).
Semoga bangsa ini segera sadar, bahwa tidak ada yang bisa menjadikan baik ummat manusia kecuali dengan kebijakan-kebijakan Allah, Yang telah menciptakan manusia yang tertuang dalam Al-Qur’an..
Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina
Ketua Umum Majlis tafsir Al-Qur’an (MTA)
~oO[ @ [Oo~

Hanya dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah Dunia Menjadi Baik


Seandainya kita kaji lebih dalam maka kita akan dapati bahwa carut marut yang terjadi di negeri ini disebabkan karena kualitas moral bangsa ini yang rendah. Rendahnya kualitas moral bangsa ini ditunjukkan oleh maraknya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.
Di tataran akar rumput tindakan anarki terjadi dimana-mana. Sejak tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku kriminal sampai pemaksaan kehendak dan perusakan saat melakukan demonstrasi. Perkelahian antar pelajar, antar kampung sampai perang antar suku berulang kali terjadi.
Di tataran elit pemerintahan mafia hukum, mafia pajak, sampai mafia pemilu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah diselesaikan. Karena mayoritas penduduk negeri ini beragama Islam, maka penyumbang kerusakan terbesar di negeri ini tentunya juga ummat Islam.
Pertanyaannya adalah, mengapa ummat Islam yang seharusnya menjadi ummat yang terbaik ini justru menjadi penyumbang kerusakan terbesar? Jawabnya sederhana: “Karena peri kehidupan mereka jauh dari nilai-nilai moral yang diajarkan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah”.
Bangsa Arab terkenal berthabiat keras, kasar, suka mabuk, suka berjudi, suka main perempuan, suka merampok, suka berperang, memperbudak tawanan perang, membunuh anak wanita mereka sendiri. Bangsa padang pasir yang beringas ini berubah menjadi lemah lembut dan berakhlaq mulia setelah diutusnya Rasulullah Muhammad SAW dengan membawa Islam.
Allah memberitakan kepada kita bahwa sebelum kedatangan Rasulullah SAW bangsa Arab adalah bangsa yang benar-benar sesat [QS Ali Imran : 164].

لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ

Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Nilai-nilai moral Islam yang tertuang di dalam Al-Qur’an yang mereka pelajari dan peri kehidupan Rasulullah SAW yang mereka teladani telah mampu merubah karakter mereka menjadi pribadi unggul, sehingga mendapat apresiasi dari Allah sendiri berupa sebutan sebagai ummat yang terbaik, khaira ummah. [QS Ali Imran : 110]

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. 
Dengan merujuk pada kenyataan itulah Presiden RI, Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara silaturrahmi dengan para peserta Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadits di Istana Negara, Selasa, 28 Juni 2011 mengajak ummat Islam untuk kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah agar ummat Islam berhasil membangun suatu peradaban besar yang unggul dan maju. [Republika, 30 Juni 2011]
Beliau menghimbau agar ummat Islam menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan utama dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara. Seandainya ummat Islam seluruhnya menyambut himbauan beliau, maka insya Allah dalam waktu yang relative singkat bangsa ini akan menjadi bangsa yang berakhlaq mulia, tha’at kepada hukum, tidak anarki, tidak destruktif, memiliki kepedulian terhadap sesama, memiliki produktivitas tinggi, dan memiliki segudang sifat-sifat mulia yang lain.Sudah pasti bangsa yang demikian akan disegani dan dihormati dalam pergaulan dunia.
Memang seharusnya demikian, Imam Malik pernah mengatakan bahwa: “Laa yushliha aakhira haadzihil ummati illaa maa ashlaha awwalahaa.”(Tidak akan memperbaiki keadaan ummat yang akhir ini, melainkan dengan apa yang pernah memperbaiki ummat pertamanya).
Semoga bangsa ini segera sadar, bahwa tidak ada yang bisa menjadikan baik ummat manusia kecuali dengan kebijakan-kebijakan Allah, Yang telah menciptakan manusia yang tertuang dalam Al-Qur’an..
Al Ustadz Drs. Ahmad Sukina
Ketua Umum Majlis tafsir Al-Qur’an (MTA)
~oO[ @ [Oo~