geografi lingkungan

Khoirunnas anfa'uhum linnas

Senin, 11 Januari 2021

Tenaga Pembentuk Muka Bumi (Vulkanisme)


Vulkanisme  
Yang dimaksud dengan vulaknisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batu2an dalam keadaan cair, liat serta sangat panas. Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya. Magma ini dapat berbentuk gas, padat dan cair.

 Intrusi magma, adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma disebut jugaplutonisme. Ekstrusi magma adalah kegiatan magma yang mencapai permuakaan bumi. Ekstrusi magma merupakan kelanjutan dari intrusi magma.
 Dilihat dari bentuk dan terjadinya, ada 3 macam gunung api, yaitu :
a)       Gunung Api Maar.
Bentuknya seperti danau kecil (danau kawah). Terjadi karena letusan eksplosif.  Bahannya terdiri dari efflata. Contohnya gunung lamongan di Jawa Timur.
b)       Gunung Api Kerucut (Strato).
Bentuknya seperti kerucut, terjadi karena letusan dan lelehan effusif, secara bergantian. Bahannya berlapis-lapis, sehingga disebut lava gunung api strato. Jenis ini yang terbanyak terdapat di Indonesia.
c)        Gunung Api Perisai (Tameng).
Bentuknya seperti perisai, terjadi karena lelehan maupun cairan yang keluar dan membentuk lereng yang sangat landai. Bahan lavanya bersifat cair sekali. Sudut kemiringan lereng antara 1o – 10o. contohnya Gunung Maona Loa dan Kilanca di Hawaii.

Kuat atau lemahnya ledakan gunung api tergantung dari : tekanan gas, kedalaman dapur magma, luasnya sumber/dapur magma, dan sifat magma (cair/kental).
 Menurut aktivitasnya, gunung api dapat dibagi menjadi 3 gologan, yaitu :

  1. Gunung Api Aktif, yaitu gunung api yang masih bekerja yang kawahnya selalu mengeluarkan asap, gempa, dan letusan. Misalnya gunung Stromboli.
  2. Gunung Api Mati, yaitu gunung api yang sejak tahun 1600 sudah tidak meletus lagi. Misalnya gunung patuha, gunung sumbing, dan sebagainya.
  3. Gunung Api Istirahat, yaitu gunung api yang sewaktu-waktu meletus dan kemudian istirahat kembali, misalnya gunung ciremai, gunung kelud, dan sebagainya.

 Bagian2 dari gunung berapi terdiri atas :
  1. Kaldera, ialah kawah kepundan yang amat besar, luas, dan bertebing curam yang ada di puncak gunung berapi. Kaldera terjadi sewaktu gunung api meletus dengan hebat dan sebagian dari puncak gunung api itu terbang/gugur ke dalam pipa kawah.
  2. Saluran Diaterma (Saluran Kepundan),  yaitu lubang besar yang berbentuk pipa panjang dari puncak ke sumber magma tempat mengalirnya magma keluar permuakaan bumi.
  3. Dapur Magma, yaitu tempat/pusat/sumber dari kumpulan magma yang merupakan panas dari kerak bumi berada.
  4. Sill, adalah magma yang masuk diantara dua lapisan bahan sedimen dan membeku (intrusi datar).
  5. Lakolit, adalah magma yang masuk diantara batuan sedimen dan menekan ke atas sampai bagian atas cembung dan bagian bawah datar.
  6. Batolit, adalah magma yang menembus lapisan batu2an dan membeku di tengah jalan.
  7. Gang, yaitu batuan dari intrusi magma yang memotong lapisan batuan yang berbentuk pipih atau lempeng.
  8. Apofisa, yaitu cabang dari erupsi korok (gang).

 Bahan2 yang dikeluarkan oleh gunung berapi, antara lain :
  1. Efflata (Benda Padat).
Menuru asalnya efflata dibagi 2 yakni : efflata allogen : berasal dari batu2an sekitar pipa kawah yang ikut terlempar, dan efflata antogenberasal dari magma sendiri atau disebut juga pyroclastic. Menurut ukuran, efflata dibedakan atas : bom yaitu batu2an besar, lapili yaitu batu2an sebesar kacang/kerikil, pasir, debu, dan batu apung.
2. Bahan Cair.
Terdiri atas :
a)       Lava, yaitu magma yang telah sampai di luar.
b)       Lahar Panas, berupa lumpur panas mengalir yang terjadi dari magma yang bercampur air.
c)        Lahar Dingin, yaitu lumpur magma yang telah mendingin.
3. Ekshalasi (Bahan Gas).
Terdir atas :
a)       Solfatar, yaitu gas belerang (H2S) yang keluar dari dalam lubang.
b)       Fumarol, yaitu uap air.
c)        Mofet, yaitu gas asam arang (CO2).
 Gunung merapi yang sedang meletus sangat berbahaya karena mengeluarkan :
a)       Banjir lahar.
b)       Banjir lava
c)        Gelombang pasang.
d)       Awan emulsi.
 Manfaat2 gunung api, antara lain :
  1. Menyuburkan tanah.
  2. Dapat mendatangkan hujan.
  3. Memperluas daerah pertanian karena semburan dan vulkanik
  4. Memperbanyak jenis tanaman budi daya.
  5. Menyebabkan letak mineral (barang tambang) dekat dengan permukaan tanah.
  6. Menjadi tempat pariwisata dan sanatorium, karena udaranya yang sejuk.
  7. Dapat dimanfaatkan sebagai pusat pembangkit tenaga listrik (geothermal).
 Peristiwa post vulkanis adalah peristiwa yang terdapat pada gunung berapi yang sudah mati atau yang telah meletus. Yang termasuk perisitiwa pos vulkanis adalah :
  1. Makdani, adalah mata air mineral yang biasanya panas. Mata air ini biasanya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan, khususnya penyakit kulit.
  2. Geyser, adalah mata air yang memancarkan air panas secara periodik. Ada yang memancar setiap jam, satu hari, sampai satu minggu. Tinggi pancarannya dapat mencapai 10 – 100 meter.
 Peristiwa mengalirnya magma keluar permukaan bumi disebut dengan erupsi. Berdasarkan kekuatan letusannya, erupsi gunung berapi dapat dibedakan atas 3 jenis yaitu :
  1. Erupsi Effusif, yaitu erupsi yang terjadi dengan sangat lemah, tidak menimbulkan ledakan2.
  2. Erupsi Eksplosif, yaitu erupsi yang erjadi dengan sangat kuat, disertai dengan ledakan2 dahsyat.
  3. Erupsi Campuran, kekuatan erupsi campuran tidak sekuat erupsi eksplosif, namun lebih kuat dari erupsi effusif.

 Berdasarkan bentuk dan lokasi dari tempat keluarnya magma, erupsi dapat dibedakan menjadi :
  1. Erupsi Vent (Erupsi Sentral).
Pada erupsi jenis ini, magma keluar melalui pipa kepundan gunung api dan jangka waktu erupsinya pendek.
2. Erupsi Linear (Fissure Eruption).
Erupsi jenis ini tidak melalui lubang kepundan gunung berapi, melainkan keluar meleleh lewat retakan2 kerak bumi.
3.        Erupsi Areal.
Yaitu magma keluar melalui lubang yang besar, karena magma terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan bumi. Misalnya Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya 10.000 km2.
Di Indonesia  terdapat beberapa deretan pegunungan, yaitu:
  1. Deretan pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Pulau Sumatera,  Jawa, Nusatenggara, Maluku Selatan dan berakhir di Pulau Banda.
  2. Deretan  Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Australia, ujung timur Pulau Irian, masuk melalui bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi Jayawijaya.
  3. Deretan pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang membujur dari Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo (dengan Gunung Una-Una yang sering meletus) hingga Sulawesi Selatan.
  4. Deretan Pegunungan  Halmahera, yaitu deretan pegunungan yang berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung
  5. Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau Palawan (Filipina) kemudian masuk ke Kalimantan.

Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan manusia, dapat menguntungkan tetapi dapat juga merugikan. Di antara yang menguntungkan, antara lain:
a.  Abu vulkanik yang dikeluarkan bcrsifat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya. Hal itu berarti meningkatkan produksi pertanian daerah di sekitarnya.
b. Gejala pasca vulkanik merupakan objek wisata yang menarik. Misalnya: bekas kepundan, geyser, dan kawah yang tergenang air seperti di Galunggung. Kaawh ini mendidih seperti di Dieng, solfatar, fumarol, danau bekas kawah, mata air panas, dan air mineral (belerang) untuk obat.
c.  Bahan-bahan galian, misalnya belerang, besi, emas, dan perak, biasanya terdapat di daerah bekas vulkan. Demikian juga bahan-bahan bangunan, seperti pasir, batu, dan batu apung, banyak dihasilkan di daerah vulkan.
d. Daerah gunung api yang tinggi merupakan daerah penangkap hujan. Tanah subur dengan curah hujan cukup banyak, memungkinkan terjadinya hutan alami yang baik. Hal itu akan berpengaruh terhadap ekoslstem daerah itu. Mata air bertambah banyak, sehingga pada musim kemarau tidak terjadi kekeringan. Pada musim penghujan, tidak. terjadi erosi dan banjir
Pengaruh Vulkanisme Terhadap Kehidupan
Erupsi Kelud 2014 menggangu kegiatan penerbangan
Akibat-akibat yang merugikan antara lain:

a. Pada waktu terjadi letusan, kemungkinan terjadi banyak korban. Lebih-lebih jika letusan itu disertai lahar panas, awan panas atau bahan-bahan padat dalam jumlah besar. 

Hal itu tentu akan sangat merugikan daerah yang terlanda, tidak hanya harta benda tetapi juga nyawa. Pada waktu terjadi letusan Gunung Kelud, ribuan jiwa meninggal akibat lahar panas yang dikeluarkannya. 

Juga ketika terjadi letusan Gunung Agung, ribuan jiwa meninggal dunia disertai korban dan harta yang tidak terhingga banyaknya.

b. Korban jiwa dapat terjadi akibat gas beracun yang dikeluarkan pgda saat terjadi erupsi. Misalnya pada waktu terjadi. Letusan kawah Timbang dan Sihila pada tahun 1979. Sekitar 149 jiwa mati karena menghirup gas beracun.
 
Nandi, S.Pd. 2006. Handout Geologi Lingkungan “Vulkanisme”. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia
Suprapto, Drs. 2012 Modul Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi. Makassar : UIN Alauddin.
geografi-geografi.blogspot.com/2011/06/vulkanisme.html geografizone.blogspot.com/2010/11/vulkanisme.html\
http://manfaat-vulkanisme.html 
sitimaryatun23.blogspot.com/p/hasil-proses-vulkanisme.html
https://geoenviron.blogspot.com/2014/01/dinamika-perubahan-litosfer-dan.html
https://geoenviron.wordpress.com/2014/01/14/dinamika-perubahan-litosfer-dan-pedosfer-serta-dampaknya-terhadap-kehidupan-di-bumi/
 
 

2 comments:

This will simplify it to comprehend how you can manage your own excellence schedules. Evaluating a portion of Lifestyle the magnificence privileged insights and tips in this article makes a decent spot to begin.
 

Posting Komentar