Islamic

Kamis, 31 Desember 2020

Batuan dalam Sains Al Qur'an



Sedimen merupakan kumpulan material hasil pelapukan batuan lain yang ter-transport dari tempat asalnya, lalu mengendap dan mengalami kompaksi serta litifikasi atau proses pembatuan membentuk batuan sedimen.


Batuan sedimen dapat dibedakan berdasarkan berbagai hal, antara lain; dari ukuran butir; komponen penyusun; perbandingan komponen penyusun; kandungan fosil; bahkan dari warnanya.

Ada yang tersusun oleh mineral kuarsa, ada yang ukuran butirnya lempung, ada batuan sedimen yang terbentuk dari evaporasi atau penguapan air laut, bahkan ada juga batuan sedimen yang berisi fosil seperti fosil foraminifera, fosil dinosaurus, dan berbagai fosil yang sangat banyak variasinya.



Penampilan batuan sedimen yang paling sederhana dan indah untuk diamati adalah dari warna batuan, dari warna pula kita bisa memperkirakan komposisi penyusun batuan sedimen. Seperti yang kita tahu batubara berwarna hitam tersusun dari tumbuhan yang telah mati. Lalu, batuan sedimen apa yang berwarna putih, merah, abu-abu, bahkan hijau?




Warna putih bisa saja berisi mineral kuarsa atau karbonat, warna abu-abu biasanya dari produk vulkanisme, yang warna merah disebabkan kandungan mineral besi dan mangan yang mengalami oksidasi, sedangkan warna hijau disebabkan oleh mineral glaukonit. Dari warnanya juga kita bisa memperkirakan komposisi batuan sedimen, namun tentu harus diamati lebih detil dalam skala mikroskopis.

Apakah teman-teman menyadari bahwa dalam Alquran surah Fatir ayat 27 bercerita tentang batuan sedimen:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً   ۚ فَاَ خْرَجْنَا بِهٖ ثَمَرٰتٍ مُّخْتَلِفًا اَلْوَا نُهَا ۗ وَمِنَ الْجِبَا لِ جُدَدٌ بِۢيْضٌ وَّحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَا نُهَا وَغَرَا بِيْبُ سُوْدٌ

"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat."
(QS. Fatir 35: Ayat 27)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com
QS Fatir (35:27)


Secara tidak langsung ayat tersebut bercerita tentang konsep sedimentologi dan stratigrafi pada ilmu geologi. Garis-garis pada gunung merupakan pelapisan batuan sedimen yang terbentuk saat pengendapan sedimen, sedangkan aneka warna yang berbeda mencerminkan komposisi penyusun batuan yang bervariasi.

Bagi seorang geologis, apalagi sedimentologis, batuan sedimen menjadi proxy atau alat untuk dapat digunakan sebagai perekam informasi kejadian di masa lampau, apakah hal itu kondisi lingkungan, kondisi iklim, hingga kejadian katastrofi yang terjadi pada masa lampau. Dari batuan sedimen, diharapkan kita dapat belajar memahami tentang penciptaan bumi dan semesta, mengambil manfaat darinya, serta tetap menjaga kelestariannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar