geografi lingkungan

Khoirunnas anfa'uhum linnas

Senin, 04 Maret 2013

Perairan laut




1.Zona pesisir

Pesisir meliputi pantai dan perluasannya kea rah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada. Pesisir dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Pesisir daratan ( coastal plain ) adalah pesisir yang mengalami proses pendangkalan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua. 
  • Pesisir daratn ( coastal alluvial plain ) adalah pesisir yang terbentuk oleh      pengendapan alluvial yang berasal dari daratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai.
  • Pesisir pulau penghalang ( barrier island coast ) adalah pesisir dengan perairan       dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.


2. Klasifikasi Laut
Laut dapat di klasifikasikan berdasarkan :
Menurut terjadinya
Laut menurut terjadinya dibedakan menjadi :
  1. Laut Transgresi
Laut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang tergenang oleh air laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang merupakan termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
2.      Laut Ingresi
Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada perairan Indonesia laut – laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Banda (kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman 5.505 meter).
3.      Laut Regresi
Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta berlangsung selama berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran pantai. Pada perairan Indonesia


Menurut kedalamannya
Laut menurut kedalamannyanya dapat dibedakan menjadi beberapa zona :
  1. Zona pesisir (littoral zone)
Wilayah laut antara garis batas air pasang naik dengan garis batas air pasang surut. Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik sedangkan pada surut wilayah ini tidak tergenang air laut.
2.      Zona laut dangkal (neuritic zone)
Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena terdapat banyak oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya plankton sebagai makanan utama ikan.
3.      Zona laut dalam (bathyal zone)
Wilayah laut yang dalam dengan kedalamannya antara 200 meter hingga kedalaman 1.000 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini.
4.      Zona laut sangat dalam (abyssal zone)
Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.000 meter, zona ini merupakan zona yang sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup, namun masih ada binatang – binatang yang dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ yang dapat menimbulkan cahaya sendiri.
Menurut letaknya
Laut menurut letaknya, laut diklasifikasikan menjadi:
  1. Laut tepi
    Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh pulau-pulau. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi antara lain : Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Utara
2.      Laut tengah
Laut yang terletak diantara benua – benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia, Teluk Meksiko.
3.      Laut pedalaman
Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik, Laut Hitam, Laut (Danau) Kaspia.

3.Morfologi Dasar Laut

Morfologi dasar laut terdiri atas :

Landas Kontinen (Continental Shelf)

Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai yang kedalamannya kurang dari 200 meter dengan sudut kemiringan lereng kira-kira 0,4%

Dangkalan (Plat)

Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan masih merupakan kelanjutan benua.

Lereng Benua (Continental Slope)

Merupakan kelanjutan dangkalan dengan sudut kemiringan lereng 4% hingga 6%

Dasar Samudera (Ocean Floor)

Dasar Samudera terdiri atas,
  1. Dasar Samudera Landai (Deep Sea Plain)
    Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut landai.
2.      Laut Dalam (The Deeps)
Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut.

- Relief Dasar Samudera

Relief Dasar Samudera (Ocean Floor) membentuk pola dasar samudera dengan berbagai macam tipe, yakni:
  1. Gunung Laut
  2. Gunung Dasar Laut
  3. Guyot
  4. Punggung Laut
  5. Ambang Laut (Drempel)
  6. Lubuk Laut (Bekken / Basin)
  7. Palung Laut (Trog)



4.Gerakan air laut
Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang laut, dan pasang surut air laut
a.      Arus laut
Arus laut adalah aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut dapat dibedakan menurut letak, suhu, dan cara terjadinya.
1). Menurut arus laut yang bergeraknya
A. arus bawah ialah arus laut yang bergerak di bawah permukaan laut, misalnya arus bawah di selat Gibraltar.
B. arus atas ialah arus laut yang bergerak di permukaan laut, missal arus laut kalifornia.
2). Menurut suhunya
A. arus panas ialah bila suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya, missal arus teluk.
B. arus dingin ialahbila suhu air laut lebih dingin dari laut sekitarnya, misal arus Labrador.
            3). Menurut terjadinya
A. arus karena perbedaan kadar garam atau berat jenis laut.
B. arus laut karena dingin.
C. arus laut karena perbedaan niveau ( beda tinggi muka air )
D. arus laut karena pengaruh daratan / benua.
E. arus laut karena pasang naik dan surut.
b.      Arus laut dan gerakannya di tiga samudra
1). Di samudra pasifik
a). Di sebelah utara khatulistiwa.
(1) Arus khatulistiwa utara.
(2) Arus kalifornia.
(3) Arus oyasyiwo.
b). Di sebelah Selatan khatulistiwa
(1) Arus khatulistiwa selatan.
(2) Arus Humboldt atau arus peru.
(3) Arus Australia timur.
(4) Arus angin barat.
                        c). Disepanjang garis khatulistiwa
                                    Arus konpensasi / arus sungsang khatulistiwa.
            2). Di samudra atlantik
                        a). Disebelah utara Khatulistiwa.
(1) Arus khatulistiwa utara.
(2) Arus teluk atau gulfstream.
(3) Arus Tanah hijau timur atau Greenland.
(4) Arus Labrador.
(5) Arus Canari.
                        b). Disebelah selatan Khatulistiwa
(1) Arus khatilistiwa selatan.
(2) Arus Brazillia.
(3) Arus benguela.
(4) Arus angin barat.
                        c). Di samudra hindia.
                                    (1) Di sebelah utara khatulistiwa.
(a) Arus musim barat daya.
(b) Arus musim timur laut.
                                    (2) Di sebelah selatan khatulistiwa.
(a) Arus khatulistiwa selatan.
(b) Arus maskerena dan arus agulthas.
(c) Arus angin barat.

 

- Pengukuran Kedalaman Laut
Pengukuran Kedalaman Laut dapat dilakukan dengan mudah. Para ahli oceanografi mengukur kedalaman laut / samudera dengan menggunakan cara :

  1. Draad Louding
  2. Echo Louding
5.Kualitas air laut
            Kualitas air laut ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air. Permasalahan air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia, misalnya pencemaran air laut akibat limbah industri, rumah tangga, pertanian, buangan minyak, dan tingginya muatan tersuspensi erosi.

6.Susunan Sifat Air Laut

Suhu Air Laut

Suhu Air Laut pada Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C – 30° C. Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi panas dan lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
  1. Air laut selalu bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dan disebar kemana-mana.
  2. Permukaan air laut bertindak sebagai cermin sehingga panas matahari yang diterimanya dipantulkan kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan untuk penguapan.
  3. Pada malam lambat menjadi dingin karena:
- Uap air di atas permukaan air laut yang telah menjadi dingin menghalangi pelepasan panas.
- Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan panas.
Suhu air laut makin ke dalam makin turun temperaturnya, pada kedalaman lebih kurang 4.000 meter, temperaturnya antara 1° C – 2° C.

 

 

 

 

Kadar Garam Air Laut (Salinitas)

Kadar Garam Air Laut (Salinitas) adalah banyaknya garam (dalam gram) yang terdapat pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen (%) atau permil (0/00).
Tinggi rendahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak sedikitnya :

  1. Penguapan
  2. Sungai yang bermuara ke laut tersebut
  3. Curah hujan
  4. Pemasukan air dari samudera di sekitarnya.
  5. Air yang berasal dari gletser

Kepadatan

Kepadatan air laut adalah 1,026 – 1,028. Jika dibandingkan dengan air murni, air laut memiliki kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman.

Tekanan

Tekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalam tingkat kedalaman laut maka makin besar tekanannya. Tekanan udara tiap m² permukaan air laut sebesar 10.000 kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³ air laut lebih kurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada kedalaman 100 meter adalah: 100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²
 
Palung Laut (Palung / trog) dasar laut Palung sangat dalam dan curam berdinding, whichfurther menyempit ke dasar. Sempit dan tidak terlalu curam yang disebut parit Palung, sedangkan jika trog disebut lebih luas dan lebih curam. Kedalaman palung bisa mencapai ± 7000-11000 meter. Mereka juga bagian terdalam dari dasar laut. Palung menentukan salah satu batas-batas alam yang paling penting pada permukaan padat bumi: satu antara dua lithosphericplates. Ada tiga jenis batas lempeng litosfer: divergen (dimana kerak litosfer dan kelautan dibuat di pegunungan di tengah laut), konvergen (dimana satu lempeng litosfer bawah sink lain dan kembali ke mantel), dan melintang (di mana dua lempeng litosfer masa lalu geser satu sama lain).
Palung umumnya sejajar dengan busur pulau vulkanik, dan sekitar 200 km (120 mil) dari busur vulkanik. Palung samudera memperpanjang biasanya 3 sampai 4 km (1,9-2,5 mil) di bawah tingkat lantai samudera sekitarnya. Kedalaman laut terbesar yang akan terdengar adalah Challenger Deep Palung Mariana, pada kedalaman 10.911 m (35.797 kaki) di bawah permukaan laut. Litosfer samudera bergerak ke parit pada tingkat global sekitar sepersepuluh dari satu meter persegi per detik.
Palung laut adalah alur atau parit yang panjang dan relatif sempit dan menjadi bagian terdalam dari lautan. Beberapa dari mereka berada di bagian barat Samudera Pasifik, parit laut ini memiliki kedalaman lebih dari 10.000 meter di bawah permukaan laut. Pada spotoccurred subduksi lempeng kerak bumi ke mantel, menyebabkan kehancuran kerak. Fenomena yang menyebabkan gempa.
Aktivitas gunung berapi juga berhubungan dengan pembentukan parit laut. Di laut terbuka, melalui laut membentuk paralel alur untuk deretan pulau-pulau vulkanik (gunung berapi islandarcs). Sementara kemungkinan dari deretan gunung berapi yang ditemukan sejajar dengan parit laut yang berdekatan dengan daratan. Kegiatan vulkanik terjadi karena Bumi yang menunjam mantel crustinto mengalami kehancuran dan kembali membentuk magma mencairan. Meskipun parit tampaknya akan secara posisi stabil sepanjang waktu, itu adalah hipotesis bahwa beberapa parit, terutama yang berhubungan dengan zona subduksi di mana dua lempeng samudera bertemu, retrograde, yaitu, mereka bergerak mundur ke piring yang subduksi, mirip dengan mundur- gelombang bergerak. Ini telah disebut parit rollback (rollback juga engsel). Ini adalah salah satu penjelasan untuk keberadaan cekungan busur belakang.
Hewan dan tumbuhan yang terkandung dalam palung antara lain: Paralisparis copei copei (blacksnout bekicot) kedalaman: 200-1692m ukuran: 17 cm, Stautoteuthisn syrtensis (gurita pengisap bersinar) kedalaman: downto 2508 Ukuran: sampai 50 cm, Grimpoteuthis (dumpo gurita ) kedalaman 500m :300-ukuran: sampai 1,5 m / atau 20 cm, Himantolophus paucilifolus (sepak bola ikan) kedalaman: 1000 – 4000m, ukuran betina hingga 45 cm, Chondrochladia lampadiglobus (ping-pong pohon sponne) kedalaman: 2600-3000 m Ukuran: tinggi 50cm,  Tiburonia granrojo th (yang merah besar ) besar :1m kedalaman 1500m, Stomias boa  kedalaman 200-1500m ukuran 32 cm
















About these ads

1 comments:

terima kasih, materinya membantu menyelesaikan tugas saya.
 

Posting Komentar