geografi lingkungan

Khoirunnas anfa'uhum linnas

Rabu, 02 Maret 2011

TANTANGAN SARJANA PENDIDIKAN DI ERA PROFEIONALISME GURU

Kualitas pendidikan ditentukan oleh berbagai faktor, salah satu di antaranya adalah guru. Meskipun faktor-faktor lain ikut memepunyai andil dalam merosotnya mutu pendidikan, namun guru merupakan salah satu faktor penentu karena gurulah yang secara terprogram berinteraksi dengan peserta didik dalam proses pmbelajaran.
Berbicar tentang guru, tentu tidak telepas dari citra dan penghargaan kepada guru, pendidikan profesi guru dan kualitas guru yang banyak disorot oleh barbagi pihak, meskipun masih banyak guru yang mendedikasikan dirinya dalam bidang pendidikan karena memang benar-benar menyadari pentingnya pendidikan dan pentingnya peran guru dalam membina generasi penerus yang akan menentukan nasib bangsa dimasa yang akan datang.

NGELOLAAN DAS SECARA TERPADU SEBAGAI UPAYA UNTUK MELESTARIKAN LINGKUNGAN

Pendekatan pengelolaan daerah aliran sungai yang pernah diragukan efektivitasnya kini mulai relevan kembali seiring dengan semakin lajunya degradasi sumber daya alam di daerah aliran sungai. Perubahan situasi, kondisi, dan pergeseran paradigma dalam pengelolaan daerah aliran sungai perlu diikuti dengan teknologi pengelolaan daerah aliran sungai yang sesuai.
Pengelolaan DAS pada dasarnya ditujukan untuk terwujudnya kondisi yang optimal dari sumberdaya vegetasi, tanah dan air sehingga mampu memberi manfaat secara maksimal dan berkesinambungan bagi kesejahteraan manusia. Selain itu pengelolaan DAS dipahami sebagai suatu proses formulasi dan implementasi kegiatan atau program yang bersifat manipulasi sumberdaya alam dan manusia yang terdapat di DAS untuk memperoleh manfaat produksi dan jasa tanpa menyebabkan terjadinya kerusakan sumberdaya air dan tanah, yang dalam hal ini termasuk identifikasi keterkaitan antara tataguna lahan, tanah dan air, dan keterkaitan antara daerah hulu dan hilir suatu DAS (Chay Asdak, 1998).

Gaya Endogen dan Eksogen Apa Manfaatnya!

Semua pasti tahu bahwa Bumi ini tidak statis, tetapi dinamis. Hal itu ditandai dengan -salah satunya- banyaknya siklus di permukaan dan di bawah permukaan Bumi. Diantara siklus-siklus itu antara lain adalah siklus Batuan (Rock Cycle) dan daur Hidrologi (siklus air).
Pertanda lain bahwa bumi itu dinamis adalah adanya pergerakan lempeng bumi relatif terhadap lempeng lainnya. Kita telah mengetahui bahwa kerak Bumi (crust) ini terdiri dari retakan-retakan. Retakan-retakan ini disebut lempeng. Hal ini diungkapkan oleh seorang geologist yang bernama Alfred Wegener dalam teorinya yang bernama Continental Drift Theory (Teori Pengapungan Benua).

POTENSI OBYEK EKOWISATA KAWASAN KARST STUDI KASUS KABUPATEN PACITAN BAGIAN BARAT (KPPA) PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2008


ABSTRAK

Hendrik Boby Hertanto, POTENSI OBYEK EKOWISATA KAWASAN KARST STUDI KASUS KABUPATEN PACITAN BAGIAN BARAT (KPPA) PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Juli 2009.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengatahui potensi masing-masing obyek ekowisata di kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan, (2) untuk mengetahui karakteristik wisatawan yang berkunjung ke obyek ekowisata kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan, (3) untuk mengetahui dukungan pengembangan obyek ekowisata kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kulitatif. Variabel yang menjadi perhatian adalah permintaan dan penawaran. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel kuota atau quota sampling dengan mengambil lima puluh pengunjung, tiga puluh masyarakat disekitar obyek ekowisata dan dua puluh pengelola (Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Pacitan).